33 | Tentang Cinta

9.1K 281 2
                                    

'Akan ada saat dimana aku harus memilih untuk bahagia atau terluka"


🍁

Instagram : @hraa_124

                 Untuk kesekian kalinya, Azzyra memejamkan matanya erat sambil menikmati semilir angin yang menerpa tubuhnya. Waktu terbilang masih pagi, Matahari belum naik sepenuhnya. Hanya menampakkan diri sebentar sebelum awan menutupnya lagi.

        Hari ini ia kembali merasakan sesak, seluruh tubuh nya seakan menolak segala macam apapun bentuk kalimat penenang. Kali ini Azzyra ingin berdamai dengan hati, tenang dengan sendirinya bukan karna sebuah omongan kosong . Menjauh sebentar dari segala tuntutan keras kewajiban nya sebagai manusia.

         Setelah kejadian beberapa saat lalu, saat Azzyra bertemu dengan Papa nya. Membuat nya kembali terluka dan kembali ingin merasakan tangis. Tak ada yang mampu menenangkan nya, tak ada yang mampu memeluk nya. Semua seperti bayangan dimata Azzyra, terlihat namun tak bisa tersentuh sama sekali.
Masih menggunakan seragam sekolah lengkap juga tas yang ia simpan disamping, Azzyra duduk dibawah pohon rindang taman kota.

"Tinggal lah bersama Papa, "

"Papa hanya ingin tinggal denganmu! Itu saja"

    Argh sial! Kalimat -kalimat itu terus saja berdengung ditelinga Azzyra. Bayangan saat Herman memohon agar dirinya ikut bersama dengannya terus berputar dikepala Azzyra. Rasanya, rasanya menyakitkan.
Setelah apa yang telah terjadi beberapa tahun silam, mengapa Papa nya baru menginginkannya? Apa mungkin itu hanya omong kosong belaka? Apa Papa nya baru menyadari kehadiran Azzyra dihidup nya?.

      Banyak tanda tanya yang sekarang menjadi lamunan Azzyra.

        Tampak nya saat ini Azzyra tengah kacau. Mata merah yang berair juga pandangan kosong menatap tajam ke depan. Azzyra tak ingin juga tak bisa menangis. Dan ia harap akan selalu begitu. Jatuhnya air mata baginya sia-sia untuk ia lakukan. Toh, dengan menangis tak kan bisa menyelesaikan masalah bukan? Jadi untuk apa?. 

        Waktu terus berjalan, Hingga tak terasa matahari mulai bersinar kembali. Untunglah Azzyra sedari tadi duduk diam dibawah rindang nya pepohonan, hingga cahaya matahari tak mampu menyoroti nya. 

▪▪▪

            Riuh serta berisik nya suara kendaraan bermotor yang berlalu meninggalkan halaman sekolah menjadi backsound utama sore itu. Siswa-siswi SMA yang baru saja keluar kelas dan langsung menuju parkiran untk membawa kendaraan bermotor mereka.
         Begitupun dengan Nathan dan yang lainnya. Mereka langsung bergegas pergi menuju parkiran setelah bell sekolah berbunyi.

"Gue cabut duluan, mau kerumahnya Azzyra, " Ucap Nathan saat baru saja ia menaiki motor sport miliknya.

"Oke, Hati-hati " Jawab David.

"Hati-hati dijalan Nath, semoga pulang dengan selamat sentosa" Jawab Budi seperti biasanya .

     Nathan mengangguk menanggapi ucapan sahabat nya. Dengan cekatan ia memakai jaket hitam serta helm fullface. Setelah itu ia memundurkan motor nya agar bisa keluar dari jejeran motoran di samping kanan dan kiri nya. Nathan meninggalkan area halaman sekolah jugak teman-teman nya yang masih berdiri memperhatikan dirinya hingga ia menghilang dibalik gerbang sekolah.

"Kasian juga yah si Nathan, terus berjuang meskipun gak tau ending nya mau kayak gimana. " Ucap Budi tiba-tiba pada David dan Satya.

"Cinta itu gak pernah salah bro! Yang salah itu diri nya sendiri. Karna gak bisa ngontrol dan menempatkan dimana cinta itu harus ada dan gak ada. " Tutur Satya dengan bijak.

"Intinya, proses itu gak akan pernah mengkhianati hasil. " Ucap David .

       Untuk beberapa detik mereka terdiam, sebelum Budi memecah keheningan diantara mereka.
"Gue baru tahu kalo kalian bisa sebijak ini, " Ungkap Budi dengan nada humor nya itu.

"Baru nyadar njir tadi gue bijak banget! Gila gak nyangka! " Ucap Satya sedikit histeris.

"Ba---cot! " Ucap Budi dengan membuat setengah lingkaran diatas kepalanya dengan menggunakan kedua tangan nya.

"Pict cuman sebagai ilustrasi :) "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pict cuman sebagai ilustrasi :) "

"Apa Bud Bud? " Tanya Satya.

"Ayo cabut ah! Lama-lama sama lo nanti yang ada gue otw di bully" Kesal Budi.
        Ke-tiga nya pun bergegas menaiki motor mereka masing-masing. Satu persatu dari mereka mulai meninggalkan halaman sekolah dengan memacu kecepatan motor nya dengan kencang.


_______________________________________________

Vote & komen :)

UnPerfect Couple [End]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang