10 | Ruang BK

13.7K 444 0
                                    

'Seburuk dan sehina apapun seorang perempuan, ia tetap lah perempuan yang wajib dihargai dan dimuliakan'



"Sekarang kalian jelaskan! Sebenarnya apa yang terjadi? " Tanya Dewi, seorang guru muda yang bertugas di ruang BK pada ketiga orang yang tengah ia interogasi.

"Ayo jawab, kalian tidak ada yang mau menjawab? " Tanya nya sekali lagi.

      Sementara ketiga gadis yang ditanya pun hanya duduk dengan acuh. Terutama Azzyra yang hanya mendengus dan mengedarkan pandangan nya kesekeliling arah mengabaikan tatapan menuntut dari Dewi.

"Dengar! Ibu sudah tidak tau lagi apa yang harus ibu katakan kepada kalian. Kalian sudah sering bertemu dengan ibu disini terutama kalian, Mila, Sheila. Sudah sering ibu peringatkan pada kalian untuk mengubah perilaku buruk kalian. Ibu perhatikan semakin hari kalian berdua semakin tidak bisa diatur! Kalian harus ingat, kalian itu sudah kelas dua belas. Kelas tertinggi dimasa sekolah ini, harusnya kalian fokus belajar! Bukannya terus-terusan mencari masalah! Kalian itu perempuan! " Ucap Dewi memberi wejangan pada ketiganya.

"Azzyra,," panggil Dewi dengan menolehkan kepalanya melirik Azzyra.

"Tolong jelaskan sama ibu, kalian ada masalah apa? "

"Bisa anda tanyakan pada pelaku" Jawab Azzyra seadanya.

"Siapa? "

"Sheila"

"Apa! Kenapa malah gue yang lo sebut! Kan lo yang salah" Ucap Sheila tak terima.

"Jelaskan Sheila! " Dewi menatap Sheila menuntut penjelasan.

"Saya liat Sheila mau jahatin Azzyra bu! Dia dengan sengaja menjulurkan kaki nya supaya saat Azzyra datang, dia tersandung. Dan waktu itu yang jatuh nampan yang dibawa Azzyra, bukan Azzyra nya yang jatuh. nampan nya jatuh diatas kakinya bu. Terus Sheila mencaci Azzyra, ya saya gak terima dong temen saya digituin sama dia. Yaudah saya tampar aja eh dia balik nampar saya bu! " Jelas Mila menggebu-gebu.

"Benar Sheila? "

"Enggak bu! Mereka bohong " Tukas Sheila.

"Mila benar bu" Tambah Azzyra membenarkan pernyataan dari Mila.

        Dewi menghembuskan nafasnya, memijit pangkal hidung nya sendiri. Sejujurnya Dewi itu sudah lelah dengan kelakuan ketiga gadis itu. Tapi,  apa boleh buat? Dia sendiri adalah guru BK dan sudah menjadi tugasnya untuk menegur juga membimbing murid yang bermasalah menjadi jera dan berubah menjadi lebih baik lagi.

"Sheila, hal yang kamu lakukan adalah tindakan yang tidak benar. Bagaimana jika orang yang akan kamu sandung itu jatuh dengan posisi yang berbahaya? Jika sampai bermasalah apa kamu akan tanggung jawab Sheila?. Jika kamu mempunyai masalah dengan Azzyra, selesai kan secara baik-baik . Ajak Azzyra bicara, selesaikan dengan kepala dingin. Bukan dengan cara kotor seperti itu. Kamu paham Sheila? " Tanya Dewi pada Sheila yang dijawab anggukan lemah oleh nya.

Kemudian matanya beralih menatap Mila, "Dan kamu Mila. Tindakan kamu yang seenak nya menampar Sheila juga tidak benar!. Jangan kamu main hakim sendiri, ibu tau kamu membela teman kamu tapi bisakan dengan cara yang baik? Seperti menegurnya atau lebih baik kamu datang melapor pada ibu, Mila ini bukan kali pertama kamu melakukan aksi kekerasan disekolah, kamu bisa dihukum. "

"Saya gak akan kayak gitu kalo bukan orang nya yang mulai!. Saya main hakim sendiri juga pilih-pilih orang bu! " Ucap Mila membela dirinya sendiri.

"Kamu tetap salah Mila! Bukan seperti itu untuk menegur! "

"Sudah lah, orangtua kalian sudah ibu panggil. Setelah ini ibu harap kalian jera dan ini kali terakhir ibu melihat kalian diruang BK. " Ucap Dewi final tanpa memperdulikan ekspresi anak didik nya yang sudah menatap kaget kearahnya.

"Ibu manggil orangtua kita kenapa gak bilang dulu?!" Ucap Mila setengah menjerit. Orangtuanya datang kesekolah?. Mungkin jika ia sendiri yang membuat onar itu tidak jadi masalah, tapi lain hal nya dengan saat ini. Ia belum siap melihat pertengkaran lagi.

"Apa itu harus Mila? " tanya Dewi.

"Kenapa ibu manggil orangtua saya bu?" Tanya Sheila yang tak mendapatkan jawaban dari Dewi.

"Dari pihak saya, siapa yang ibu panggil? "Ucap Azzyra yang kembali membuka suara setelah beberapa saat lalu.

"Untuk saat ini, orangtua kamu tidak ibu panggil. Hanya Orangtua Mila dan Sheila saja" Ucapan Dewi.

      Azzyra menghembuskan nafas nya lega. Masalahnya hanya berakhir sampai disini. Untung saja gurunya tidak memanggil orangtua dari pihak dirinya. Untuk sekarang semuanya masih normal dan terkendali.

▪▪▪

Ig : hraa_124

UnPerfect Couple [End]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang