'Tak pernah ada kata baik baik aja diantara kita'▪▪▪
"Kamu kenapa Mila! Jawab mama! " Seru Dewi yang mengguncang bahu Mila sedikit keras.
Sejak kepergian Azzyra, Mila tak berucap sedikit pun. Bahkan ketika Dewi bertanya pun tak dijawab olehnya. Dewi menjadi kesal dengan sikap diam Mila. Tanpa Dewi ketahui jika Mila tengah menahan sesuatu dalam hatinya yang siap meledak kapanpun itu.
"Mila! "
"Apa sih Ma, " Jawab Mila yang mulai bosan dengan pertanyaan yang Dewi lontarkan untuknya. Dengan pelan juga jengah Mila menatap Dewi yang terus menuntut jawaban darinya.
"Kamu itu kenapa sih! Mama tanya dari tadi, gak ada sopan sopannya kamu sama Mama! "
"Mah! Bisa gak sih sehari aja mama gak marah marah sama Mila? Bosen Mila denger nya! "
"Kalau kamu gak mau mamah ngomelin kamu, kamu harusnya sadar dong! Kamu itu udah besar, tapi kelakuan kamu ini yang ga disiplin, suka habisin uang, selalu bikin masalah disekolah!. Mama sama Papah itu cape Mila! "
Mila menatap Dewi tak percaya. Ada sorot kesedihan diwajahnya. Hingga ada dorongan dalam dirinya untuk meluapkan segalanya. "Mah, mama juga harus nya intropeksi diri! Papa sibuk kerja, mama yang cuma mentingin kegiatan sosialita mama. Mana waktu buat Mila? Sejak Mila kecil, gak pernah mamah tanya Mila kenapa? mila dari mana? Gimana hari ini? Apa Mila bahagia? Pernah nanya gitu ke Mila? Enggak!. "
"Dan sekarang saat Papa sama Azzyra udah baikan, Mila semakin ngerasa gak dianggap. Setiap hari obrolan nya apa-apa tentang Zyra, tentang penyesalan papa, Salah nya mama, keinginan serumah sama Zyra. Semuanya tentang Azzyra!" Bentak Mila yang sudah berderai air mata.
Entah sejak kapan air mata itu mengalir dari matanya. Mila tak peduli lagi dengan respon Dewi. Saat ini, tak ada lagi yang ia pikirkan. Semuanya sudah hancur.
Ia sadar, jika dalam kisah ini ia bukan sang tokoh utama. Ia hanya pemain figuran yang peran nya hanya muncul beberapa kali. Namun, ia juga mempunyai peran utama dalam kehidupannya sendiri. Kehidupan yang faktanya tak pernah ia cintai. Kisah yang tak pernah ia inginkan.Ada begitu banyak alasan atas apa yang kalian pertanyakan. Tentang mengapa dia begini, mengapa dia begitu. Mila terkadang berfikir, untuk apa ia diciptakan tapi akhirnya dilupakan?. Mila membenci nya.
"Mila, gak gitu! Omongan kamu itu salah sayang,, " Dewi melunak. Melihat Mila yang menangis membuat nya luluh. Sederet rasa sakit seperti mengantri dalam hatinya.
"Selalu! Selalu Mila yang salah! Kapan anak mama ini benar? Kapan! "
Dewi merasa hatinya sakit saat melihat Mila terluka. Ia sadar jika dia juga salah. Salahnya membiarkan Mila tumbuh seorang diri tanpa kehadirannya. Hingga Mila tumbuh menjadi gadis yang kasar, tak tau aturan dan menganggap dirinya tak dibutuhkan.
Dewi terisak pelan. Perlahan ia mendekati Mila.Dewi memeluk Mila yang tengah menangis. Air matanya mengalir saat menyadari jika Mila tak menginginkan pelukan darinya. Beberapa kali Mila mendorong Dewi untuk menjauh, namun Dewi tetap kembali memeluk Mila.
Kini, sepasang ibu dan anak itu tengah menangis. Penyesalan dan rasa sakit mereka tumpah kan.Terkadang ada beberapa hal tak perlu kita ceritakan untuk banyak orang. Kisah yang orang lain tulis, takkan sama dengan apa yang kita tulis. Sama hal nya dengan perasaan. Yang orang lain rasakan tak akan sama dengan apa yang kita rasakan.
Mila yang menangis karna rasa sakit dihatinya dan Dewi yang menangis karena sebuah penyesalan. Semuanya berbeda.Setelah ini, tak akan ada lagi yang sama. Baik aku, kamu dan dia.
___________________
_____Tinggalkan jejak!
Vote ❤Dipart ini, gak komen juga gapapa hehe. Yang mau komen? Ya silahkan! 💙
KAMU SEDANG MEMBACA
UnPerfect Couple [End]√
Teen Fiction[ Judul awal : Nara | Nathan & Azzyra ] -FOLLOW DULU YA BIAR BERKAH- "Bukan tentang ku yang memperjuangkan mu habis-habisan, Bukan juga tentangmu yang mengacuhkan ku mati matian. Tapi tentang kita yang terlalu mencintai hingga titik melelahk...