Sekarang Hani sudah berada di depan gerbang untuk menunggu jemputan dari Rayhan.
Ya! Setelah MOS selesai, Hani baru boleh pulang di karenakan jika ia pulang lebih dulu pasti semua murid akan geger. Jadi tadi ia putuskan untuk tidur dulu di UKS, sambil menunggu MOS selesai.
"Ishh lama banget sih kak Rayhan," omelnya.
Tak lama setelah ia mengomel dan mencibir tidak jelas terdengar suara klakson mobil.
Tin ... Tin ... Tin ...
Karena ia sudah mengenali mobil siapa yang sudah berada di depannya, ia langsung saja masuk ke dalamnya.
"Ihh kakak kok lama banget sih jemputnya!" omel nya sambil memasang selt belt.
"Iya-iya maaf, gue tadi lupa kalo harus jemput lo. Kalo mama gak ingetin mungkin lo gak akan pulang hahaha." jelas Rayhan diakhiri tawa meledek.
"Tawa aja terus!" ucap Hani sambil memutar bola matanya malas.
Setelah itu tidak ada percakapan di antara mereka. Sampai mereka tiba di rumah dan langsung keluar dari mobil lalu masuk ke dalam rumah sambil mengucapkan salam.
"Assalamualaikum." salam keduanya.
"Waalaikumsalam, eh kalian udah pulang." tanya Rani dari arah ruang kerjanya.
"Udah ma." jawab keduanya.
"Yaudah sekarang kalian makan siang dulu ya mama udah siapin di meja tuh, mama pergi dulu ya." ucap Rani.
"Loh emang mama mau kemana?" tanya Hani.
"M-mm itu anu ... mau pergi arisan." alibi Rani.
"Loh bukannya lusa ya ma?" tanya Hani lagi.
"Oh i-itu jadwalnya di majuin." bohong Rani.
Belum sempat Hani ingin bertanya lagi sudah di potong Rayhan dari arah dapur.
"Udah lah dek mama tuh udah buru-buru, lo malah nanya mulu kapan perginya kalo gitu," ceramah Rayhan.
"Iya-iya maaf, maaf ya ma." ucap Hani.
"Iya-iya udah gak papa kok sayang,ya udah mama pergi dulu ya. Oh ya Ray, kamu jagain adek kamu ya mungkin mama pulangnya agak maleman soalnya mau ke kantor juga." ujar Rani panjang lebar.
"Oh, oke ma." jawab Rayhan.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Setelah itu Hani dan Rayhan langsung naik ke atas untuk bersih-bersih.
•••
Saat ini Hani sedang tiduran di kasur queen size nya.Dia sedang memikirkan tentang kejadian tadi pagi di sekolah.
"Kenapa sih setiap gue deket sama dia jantung gue gak pernah normal." batinnya.
"Arghh!!!" teriak Hani frustasi.
"Dek lo kenapa?" tanya Rayhan dari luar kamar.
"Eh em-itu anu ...." jawab Hani gelagapan karna ia tidak tau harus menjawab apa.
"Gue masuk ya," pinta Rayhan. Dan ia langsung masuk begitu saja tanpa menunggu jawaban dari sang pemilik kamar.
"Ihh kak Ray kenapa main masuk aja,"
"Hehe, sorry dek. Abisnya lo ditanya kenapa malah anu-anu, kan gue jadi khawatir."
"Terus langsung masuk gitu aja gitu, gue kan belum nge bolehin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ketua OSIS [COMPLETED]
Teen Fiction"Apa ma? Aku dijodohin?!" "Iya, sayang, dan kamu harus menerimanya." "Nggak ma, aku nggak mau ... lagian aku masih SMA dan aku juga baru kelas sepuluh." "Tapi ini adalah janji yang harus ditepati. Dan juga ini sudah jadi keputusan final dari kedua b...