Suasana kantin hari ini cukup ramai. Ivan dkk kini sedang duduk di meja paling pojok menunggu kehadiran Hani dkk.
"Sorry telat" ucap Hani begitu sampai dan duduk di samping Ivan.
"Gapapa"
"Udah pada pesen?" tanya Oliv.
"Tadi kita udah pesenin buat kalian" sahut Radit.
"Makasih kak Radit" ucap keempat gadis itu.
Tak lama pesanan mereka datang dan segeralah mereka menyantapnya. Namun saat asik menikmati makanan mereka. Amanda,Aretha,dan Davi datang menghampiri.
"Mau apa lo?!" tanya Cinta sinis.
"Tenang dulu, Cin. Kita kesini niatnya baik kok" ucap Davi.
"Hani" panggil Amanda.
Cewek itu menoleh dan tersenyum. "Iya?"
"Bisa kita ngobrol berdua sebentar?"
"Disini aja atau gak sama sekali" ucap Ivan dingin.
"Yaudah sini kalian duduk" ajak Hani dan mereka bertiga pun duduk.
"Sebelumnya gue mau minta maaf sama kalian semua ... terutama sama elo,Han"
Semua yang ada disitu tercengang. Ada angin apa hingga Amanda mengucapkan kata maaf dengan nada yang sangat tulus?
"Bulshit!" umpat Tasya.
"Sya tolong dengerin penjelasan Amanda dulu," ucap Aretha.
"Cepatan"
"Jadi intinya gue mau minta maaf sebesar-besarnya sama kalian. Gue sadar selama ini gue banyak salah sama kalian. Dan asal kalian tau itu semua bukan sifat asli gue. Gue kayak gini karena ... dulu pernah ditolak sama Ivan,"
"Tapi gue gak akan nyalahin siapapun. Ini juga salah gue yang cuma mentingin obsesi yang dari dulu gak pernah kesampean. Awalnya gue emang cinta sama Ivan. Tapi begitu gue ungkapin perasaan gue dan ditolak mentah-mentah gue jadi kesel. Dan yah ... gue dendam sama Ivan. Sampai akhirnya rasa cinta yang dulu sekarang berubah jadi sebuah obsesi"
Hani meraih kedua tangan Amanda dan digenggamnya. Ia tersenyum sangat manis hingga memperlihatkan kedua lesung pipinya.
"Gue juga mau minta maaf yah, Man. Dulu gue pernah nampar lo padahal lo itu senior gue" ucap Hani sambil terkekeh pelan.
"Emang sih awalnya gue kesel banget sama lo. Tapi gue sadar kalo itu semua bukan sifat asli lo. Dan intinya gue udah maafin lo jauh sebelum lo minta maaf"
Amanda berdiri dari duduknya dan memeluk Hani dengan air mata yang mengalir deras.
"Ma-makasih banget,Han. Sumpah lo baik ba-banget. Hiks..hiks sekali lagi makasih banyak"
Hani mengurai pelukannya dengan Amanda.
"Sama-sama, Man. Jangan nangis dong malu diliatin banyak orang"
Amanda tersenyum dan mengangguk. "Iya Han sorry..terharu gue tuh"
"Gue juga minta maaf sama lo, Van. Sorry buat selama ini kalo gue udah bikin lo risih dengan kehadiran gue"
"Udah gue maafin"
"Thanks ... dan gue juga minta maaf sama kalian. Dimaafin kan gue nya?"
"Dimaafin lah Amanda Resita," ucap Cinta mewakili.
"Oh iya gue juga minta maaf nih sama lo pada" kini giliran Aretha yang meminta maaf.
"Udah dimaafin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ketua OSIS [COMPLETED]
Teen Fiction"Apa ma? Aku dijodohin?!" "Iya, sayang, dan kamu harus menerimanya." "Nggak ma, aku nggak mau ... lagian aku masih SMA dan aku juga baru kelas sepuluh." "Tapi ini adalah janji yang harus ditepati. Dan juga ini sudah jadi keputusan final dari kedua b...