"Jasmine, jangan lari-lari sayang!" teriak seorang ibu kepada anaknya.
"Siap mama," balas anak kecil itu sambil mengangkat kedua ibu jarinya.
Karena saking asiknya berlari untuk mengejar kupu-kupu, gadis kecil itu tidak memperhatikan jalan. Hingga mengakibatkan ia jatuh tersungkur dengan luka di lututnya.
Bruk
"Huaaaaa..mama!" tangis anak kecil itu membuat sang ibu berlari menghampiri dan menggendongnya.
"Kamu gak papa kan, sayang? Mana yang sakit? Bilang sama mama,"
"Lutut Jasmine ma, atit banget" ucap Jasmine dengan mata yang berkaca-kaca.
"Yaudah mama ambilin obat merah dulu"
Jasmine hanya menganggukan kepalanya. Rasa perih ia tahan dengan cara menggigit bibir bawahnya kuat-kuat.
Mereka berdua duduk di ayunan taman setelah ibu dari Jasmine kembali dari dalam rumah.
"Coba liat lukanya,"
"Atit ma,"
"Iya sayang sebentar ya, tahan. Kalo ga segera diobatin nanti lukanya infeksi. Perih di awal tapi ini demi kesembuhan kamu" jelas sang ibu lalu mulai membersihkan lutut sang putri tercinta.
Tak butuh waktu lama luka di lutut gadis kecil itu sudah tertutup oleh plester.
"Nah udah selesai. Lain kali kalo main lari-larian harus tetap perhatikan jalannya ya, sayang" ucap sang ibu dan mencium puncak kepala putrinya.
Gadis kecil itu mengangguk dengan senyuman manisnya. "Iya ma, Jasmine janji lain kali kalo main lari-larian bakal liatin jalan kok,"
"Iya sayang..mau main lagi?"
"Memang boleh, ma?" tanya Jasmine takut.
Wanita itu tersenyum dan mengusap rambut sebahu putrinya.
"Tentu boleh dong sayang. Asalkan janji jangan lari-larian dulu. Luka kamu masih belum kering. Takutnya nanti nambah lagi, kan tambah sakit"
Jasmine segera memeluk ibunya itu. "Makasih mama! Jasmine sayaaaangg banget sama mama,"
"Mama juga sayang sama Jasmine,"
"Kalo gitu Jasmin mau main lagi ya, ma. Tapi sama mama, mau kan ma?" tanya Jasmine dengan puppy eyesnya.
"Iya ayo mama temenin"
Ibu dan anak itu asik bermain hingga tidak menyadari kehadiran seseorang.
"Assalamualaikum"
Keduanya menoleh dan berhenti bermain.
"Waalaikumsalam" jawab sang wanita.
"Papa!!" teriak Jasmine dan berlari kearah seseorang yang ia sebut papa itu.
Laki-laki itu dengan sigap menggendong sang putri.
"Papa, Jasmine kangen"
"Papa juga kangen sama princes nya papa yang satu ini," balasnya dan mencium pipi putrinya.
"Mandi dulu gih, udah aku siapin airnya tadi" ucap sang wanita dan mengambil alih jas kerja dan tas milik suaminya itu.
"Iyaudah ... Jasmine main sama mama dulu ya"
"Siap papa!"
♡♡♡
20 menit kemudian seorang laki-laki tampan sudah selesai dengan ritual mandinya dan segera menghampiri istri dan juga anaknya di taman belakang kediamannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ketua OSIS [COMPLETED]
Teen Fiction"Apa ma? Aku dijodohin?!" "Iya, sayang, dan kamu harus menerimanya." "Nggak ma, aku nggak mau ... lagian aku masih SMA dan aku juga baru kelas sepuluh." "Tapi ini adalah janji yang harus ditepati. Dan juga ini sudah jadi keputusan final dari kedua b...