Part 70

183K 5.8K 1K
                                    

Terlihat seorang gadis cantik sedang melamun di balkon kamarnya. Menatap jalanan yang siang hari ini cukup ramai dengan kendaraan pribadi maupun umum. Tangannya menghapus air mata yang tanpa di perintah mengalir dengan derasnya.

"Han, lo dimana?! Yuhuu," panggil Tasya.

Segera gadis itu kembali merubah raut wajahnya yang awalnya murung menjadi tersenyum.

"Disini rupanya," ucap Oliv dan berjalan menghampiri Hani.

Hani menoleh dan tersenyum namun siapa sangka sahabat-sahabatnya langsung panik bukan main.

"Lo abis nangis?!" teriak Cinta terkejut.

Mereka bertiga segera mendekat dan memeluk Hani. Gadis itu boleh pura-pura tersenyum. Namun ia tidak pandai menutupi raut wajah aslinya.

"Lo kenapa Han? Kok nangis gini? Ada yang jahatin lo? Ada masalah?" tanya Oliv setelah melepas pelukannya.

Gadis itu hanya menggeleng dan tersenyum paksa.

"Jangan bohong! Kita tau lo ada masalah. Cerita sama kita, siapa tau kita bisa bantu" ucap Cinta.

"Gue gapapa,"

"Apanya yang gapapa! Amanda berulah lagi?" tanya Tasya.

"Bukan Amanda,"

"Terus?" tanya ketiganya.

Tanpa mampu dicegah air mata sialan itu lolos begitu saja. Tapi segera dihapus kasar oleh Hani.

"Gu-gue ka-ngen sama I-ivan," jawabnya dan kembali menangis sesegukan.

"Hey, lo ada masalah?" tanya Oliv.

"Ivan udah seminggu ini gak kasih gue kabar. Padahal dia sendiri yang bilang jangan pernah absen buat kasih kabar. Tapi apa? Dia sendiri yang gak kasih kabar,"

Mereka kembali berpelukan menyalurkan rasa sayang sebagai seorang sahabat.

"Mungkin dia sibuk, positif thinking aja" ucap Tasya dan diangguki Oliv dan Cinta.

"Apa gue punya salah sampe bikin dia marah kayak gini?"

"Kalo lo sama kak Ivan lagi ada masalah pasti dia gak akan kayak gini, Han. Kalian udah dewasa bisa selesaiin masalah dengan kepala dingin," ucap Oliv.

Gadis itu menghela napas panjang. "Gue takut besok dia gak akan dateng ke acara wisuda kita." ucap Hani.

Satu tahun sudah semenjak Ivan dkk wisuda dan pulang ke Indonesia. Dan tiba saatnya besok adalah hari dimana Hani dkk akan menjadi sarjana.

"Gue yakin kak Ivan sama yang lain pasti dateng." ucap Cinta.

"Tapi gimana kalo ga-"

"Stop! Positif thinking, Han. Jangan su'udzon dulu." potong Cinta.

"Udah-udah mending kita lunch dulu. Lo dari pagi belum makan. Jangan sampe lo sakit, bisa-bisa kita yang disalahin sama kak Ivan." ucap Cinta.

Hani pun mengangguk dengan senyum tipis. Benar kata sahabat-sahabatnya ia tidak boleh su'udzon.

"Hapus dulu air matanya, gak cantik lagi nanti." ucap Oliv sambil terkekeh pelan.

"Iya."

"Yaudah yuk."

                                       ♡♡♡

Saat ini semua orang sedang berada di halaman kampus. Hani dkk sudah menjadi sarjana dengan IP yang sempurna. Setelah bersama-sama dengan mahasiswa seangkatannya melempar topi toga, mereka berempat langsung menghampiri keluarganya.

Married With Ketua OSIS [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang