Pagi hari Ivan sudah siap dengan setelan formalnya. Rencananya hari ini ia akan mengunjungi kantor pusat yang berada di Jakarta. Walaupun belum menjadi CEO yang baru,namun Ivan sudah diberi tugas oleh Tio untuk menggantikannya selama dirinya berada di Surabaya.
Lagi pula nantinya juga Ivan yang akan menjadi CEO tetap Dirgantara Company."Pagi sayang"sapa Ivan sambil mencium pipi Hani sekilas.
"Pagi,sarapan dulu yuk"
"Iya..masak apa hari ini?"
"Nasi goreng seafood"
"Wah kelihatannya enak nih"ucap Ivan seraya menyendokkan satu suap nasi ke mulutnya.
"Gimana? Enak gak?"
"Perfect"
"Lebay deh"
Ivan tertawa melihat pipi Hani yang merona. "Blushing ya? Hahahaha"
"Tau! Udah abisin dulu makanannya"
15 menit kemudian mereka berdua selesai sarapan. Hani mengantar Ivan ke depan.
"Kebiasaan deh pake dasi aja gak bisa"omel Hani seraya membenarkan dasi yang digunakan oleh Ivan.
Cup
Ivan mencium kening Hani lama. "Makasih sayang..aku berangkat dulu. Jaga diri baik-baik,kalo ada apa-apa langsung telfon aku"
"Siap kapten! Oh iya besok langsung terbang ke Amerika?"
"Iyaa..soalnya tugas aku udah numpuk banget sayang. Belum lagi masalah kantor yang disana"
"Iyaudah gapapa..nanti aku pakcing barang-barang kita"
Ivan maju satu langkah dan mencium bibir Hani. "Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Hani melambaikan tangannya saat Ivan sudah duduk di kursi kemudi dan setelah itu mobil yang dikendarainya tidak terlihat lagi oleh indra penglihatan Hani.
Gadis itu melangkah masuk ke dalam rumah. Ia mulai mempacking barang-barangnya dan juga Ivan. Sebentar lagi ia akan menjadi seorang mahasiswi bukan lagi anak SMA.
1 jam kemudian ia sudah selesai mempacking barang-barang yang akan dibawa. Karena pekerjaan rumah sudah beres. Maka ia memutuskan untuk video call saja dengan ketiga sahabatnya.
Ia mulai membuka laptop dan segera menghubungi ketiganya. Tak lama wajah ketiga sahabatnya sudah muncul di layar laptopnya.
"Lo baru bangun ya Cin?"tanya Hani.
"Hehe..kok lo tau sih Han"balas Cinta sambil cengengesan tidak jelas.
"Tuh belek lo masih ada"bohong Hani.
"Enak aja,gak ada kok"
"Hahaha..mau aja di bohongin Cin"ledek Oliv.
"Biasa Cinta kalo baru bangun belum konek"timpal Tasya.
"Terserah kalian"jawab Cinta malas.
"Besok jadi berangkat jam berapa nih?"tanya Tasya.
"Jam 9 udah di airport"jawab Hani.
"Okee..duh gak sabar nih gue pengen jadi anak kuliahan"ucap Cinta sambil membayangkan dirinya kelak saat sudah resmi menjadi seorang mahasiswi.
"Lah ngehalu lagi nih pasti ni anak"sindir Oliv.
"Bodoamat ya"balas Cinta cuek.
"Eh iya Han,lo kemaren dapet kiriman apa sampe bikin lo nangis gitu?"tanya Oliv.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ketua OSIS [COMPLETED]
Teen Fiction"Apa ma? Aku dijodohin?!" "Iya, sayang, dan kamu harus menerimanya." "Nggak ma, aku nggak mau ... lagian aku masih SMA dan aku juga baru kelas sepuluh." "Tapi ini adalah janji yang harus ditepati. Dan juga ini sudah jadi keputusan final dari kedua b...