Setelah dari kantin Hani dan ketiga sahabatnya menuju ke kelas. Mereka sampai dan langsung duduk. Karena belum kenal semua maka dari itu mereka duduk sama yang udah kenal aja dulu.
•Hani sama Oliv
•Cinta sama TasyaBack to topick
Duk ... Duk ... Duk ...
Terdengar seperti suara sepatu high hils bersentuhan dengan lantai. Maka dari itu pasti ada guru yang akan masuk. Dan benar saja tiba-tiba ada guru yang masuk, beliau memang sudah cukup umur. Tapi jangan ragu kan kecantikannya.
"Pagi anak-anak." sapa guru itu.
"Pagi buu." jawab serentak semua murid kelas itu.
"Perkenalkan nama saya Rina Lestari. Saya disini sebagai guru mapel Biologi dan juga sekaligus wali kelas kalian. Kalian bisa panggil saya Bu Rina." ucap bu Rina panjang lebar.
"Baik buu."
•••
Bel pulang sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu. Namun Hani dan sahabat sahabat nya sepertinya enggan meninggalkan sekolah. Karena sekarang mereka masih di dalam kelas."Han lo udah di jemput?" tanya Cinta.
"Kayaknya belum deh,"
"Oh, kalo kalian?" tanyanya sambil menunjuk Oliv dan Tasya.
"Gue juga belum." jawab Oliv yang di angguki Tasya.
"Lah lo sendiri kenapa belum pulang?" tanya Hani.
"Hehehe, males pulang nanti gue disuruh ini itu lagi sama nyokap."
"Yee kirain belum di jemput juga." jawab ketiganya sambil memutar kedua bola mata malas.
"Eh gue pulang dulu ya udah dijemput nih," pamit Oliv.
"Iya sama nih gue juga." ucap Tasya.
"Yah gue sendiri dong," ucap Hani.
"Anjay lo kira gue setan apa, sampe sampe gak di anggep keberadaannya." protes Cinta.
"Hehehe, bukannya emang iya ya kalo lo itu setan."
"Serah lo aja dah."
"Ya udah kita duluan ya,"
"Oke hati-hati ya."
Keduanya hanya mengangguk dan mengacungkan kedua ibu jari mereka.
"Han,"
"Hmm."
"Kalo orang ngomong dengerin kenapa sih!"
"Ini gue juga lagi dengerin ogeb."
"Bener? Kalo dengerin tuh ya liat orangnya, bukan liatin hp mulu."
Setelah mendengar Cinta yang sewot seperti itu, Hani langsung meletakkan handphone nya. Walau sebenarnya ia masih melihat apakah ada chat dari Rayhan atau tidak. Siapa tau tiba-tiba Rayhan chat, jadi dia bisa pergi dari manusia gak jelas satu itu.
"Apa?" tanya Hani jengah.
"Gak papa sih cuma ngetes kuping lo doang, siapa tau udah gak berfungsi lagi." jawab Cinta dengan cengiran lebarnya.
"Lo bilang cuma? Gila aja lo gue udah sempet sempetin buat ladenin manusia kek lo, dan ternyata lo malah bilang cuma?" tanya Hani tak habis pikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ketua OSIS [COMPLETED]
Teen Fiction"Apa ma? Aku dijodohin?!" "Iya, sayang, dan kamu harus menerimanya." "Nggak ma, aku nggak mau ... lagian aku masih SMA dan aku juga baru kelas sepuluh." "Tapi ini adalah janji yang harus ditepati. Dan juga ini sudah jadi keputusan final dari kedua b...