Satu bulan semenjak kepergian Luna. Kini semua aktivitas keluarga juga teman-teman mendiang Luna sudah kembali seperti semula.
Hari ini adalah hari dimana Rayhan dan Dita akan sah menjadi sepasang suami istri. Ivan dan Hani beserta sahabat mereka memutuskan untuk ambil cuti daripada bolak-balik Amerika-Indonesia.
Keadaan Hani pun semakin membaik dari hari ke hari. Saat ini Hani dkk sedang berada di kediaman Wijaya. Rencananya akad akan diselenggarakan di kediaman Smith. Dilanjut resepsi di hotel bintang lima yang digelar pada malam hari.
Malam pun tiba. Kini semua orang sedang berada di hotel bintang lima untuk menghadiri resepsi Rayhan dan Dita.
"Congrats Kak Ray! Kak Dita! Aku doain semoga keluarga kalian sakinah,mawadah,warohmah ya"doa Hani.
"Aamiin..makasih dek"balas Rayhan.
"Makasih ya Han"ucap Dita.
"Oh iya lo balik Amerika kapan?"tanya Rayhan.
"Besok ... makanya gue sekalian mau pamit. Karena gue tau kalian pasti besok langsung terbang ke Bali. Dan gak sempet nganter ke airport"
"Hati-hati ... kalo ada apa-apa hubungin orang rumah atau gue gapapa"
"Iya insya allah gak bakal terjadi apa-apa kok"
"Sekali lagi samawa buat kalian"ucap Ivan.
"Thanks Van ... titip Hani"
"Oke kak"
"Gue pamit pulang duluan ya kak. Mau packing barang-barang"
"Iya hati-hati"
Keduanya pun berjalan menuju parkiran dan tak sengaja bertemu dengan Tyas dkk.
"Eh Van! Mau kemana?"tanya Niko.
"Pulang mau packing,besok gue sama yang lain balik Amerika"
"Owh hati-hati dan sorry kita gak bisa ikut nganter ke airport. Soalnya mau ke Bandung"
"Gapapa ... sorry gue duluan"
"Take care"
Di dalam mobil hanya keheningan yang tercipta. Hani yang sibuk pada ponselnya dan Ivan yang fokus pada jalanan. Bicara tentang sahabat mereka,tadi setelah acara dansa selesai mereka pamit terlebih dahulu.
Setengah jam kemudian mereka sampai di apartemen milik Ivan yang ada di Indonesia.
Mereka memutuskan untuk berganti baju dan segera tidur setelah selesai mempacking barang-barang mereka.
♡♡♡
Perjalanan yang cukup jauh membuat kedua insan itu belum terbangun dari tidurnya. Sahabat mereka hanya geleng-geleng kepala.
"Woyy Van! Bangun elah,udah nyampe"teriak Arif.
Cowok itu mulai membuka kedua matanya dan sadar jika ia sudah berada di depan apartemennya yang di Amerika. Tadi ia sangat lelah karena selama di pesawat ia tidak tidur.
Ia terjaga karena tiba-tiba Hani demam. Suhu tubuhnya mencapai 38°C. Untung saja ia membawa kotak obat dan segera memberikan obat penurun panas. Saking khawatirnya ia rela tidak tidur selama 15 jam lebih. Jadilah ia baru bisa tidur ketika sudah berada di taksi.
"Owh udah sampe,yaudah kalian duluan aja. Dan gue minta tolong bawain koper gue sama Hani. Gue ga tega bangunin dia. Jadi gue mau gendong dia aja sampe dalem"
"Iyaudah..paswordnya masih sama kan?"tanya Radit sambil berjalan terlebih dahulu.
Sedangkan Arif dan Aldi lah yang membawakan koper milik Ivan dan Hani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ketua OSIS [COMPLETED]
Teen Fiction"Apa ma? Aku dijodohin?!" "Iya, sayang, dan kamu harus menerimanya." "Nggak ma, aku nggak mau ... lagian aku masih SMA dan aku juga baru kelas sepuluh." "Tapi ini adalah janji yang harus ditepati. Dan juga ini sudah jadi keputusan final dari kedua b...