Ps: Cuma mau kasih tau✌Ivan kalo sama keluarganya bisa bicara panjang lebar😂Jadi jangan bingung kalo nanti seumpama dia bicara panjang banget😂Sebenernya sifat nya ga dingin kok:v dia dingin cuma sama orang tertentu aja😌
HAPPY READING❤
Ivan sampai dirumah nya pukul 6.45 pm. Ia memasukkan motornya ke garasi. Kemudian ia melangkahkan kakinya menuju pintu utama dan segera naik ke lantai dua, dimana kamarnya berada disana.
Namun saat melewati ruang keluarga, suara Vera mengintrupsinya. Dan Ivan pun berjalan kearah mamanya. Ia duduk di samping Vera.
"Kenapa ma?" tanyanya to the point.
"Gimana weekendnya? Seru?"
"Biasa aja." ucap Ivan datar.
Alis Vera terangkat sebelah. "Loh kok bisa gak seru?"
"Gak papa."
"Emangnya kamu ajak calon mantu mama kemana aja?"
"Mall."
"Udah?"
"Iya"
"Astaga sayang, pantesan gak seru orang kamunya aja malah ngajak ke mall." Vera jadi greget sendiri karena putranya itu tidak peka atau bagaimana ia tak tau.
Satu alis Ivan terangkat dan berujar. "Harusnya?"
"Taman kek, pantai kek, atau kemana gitu. Ya kali cuma ke mall. Terus di sana kalian kemana aja?"
"Restoran sama toko buku." jawabnya datar.
"Ya ampun sayang, kamu itu peka atau nggak sih sama keadaan? Cewek itu sukanya diajak ke tempat yang romantis, se-enggaknya ke salon lah. Ini cuma ke resto sama toko buku doang." Vera menghela napas panjang berusaha untuk sabar.
"Aku lupa cara bikin seseorang bahagia." ucapnya sambil menunduk.
"Kamu harus move on sayang ... mama yakin kamu pasti bisa ngelupain dia."
"Iya ma."
"Mama percaya sama kamu, kamu pasti bisa buka pintu hati kamu untuk orang lain. Yaitu dengan cara menerima Hani sebagai calon istri kamu. Kalo kamu bisa melupakan masa lalu kamu, mama yakin kamu pasti bisa membuka pintu hati kamu itu. Gak usah pikirin masa lalu. Jangan lihat kebelakang, lihat kedepan. Karena masa depan itu sudah ada di depan mata." ucap Vera panjang lebar.
Ivan pun memeluk mamanya. "Makasih ma, makasih udah kasih saran. Aku janji bakal berubah dan gak akan dingin lagi. Terutama sama ... Hani. Walaupun butuh waktu yang lumayan lama," ucap Ivan seraya melepaskan pelukannya.
"Iya gak papa sayang, ini semua adalah pilihan terbaik untuk ngelupain dia. Mama yakin kamu bisa ngembaliin sifat asli kamu dengan adanya Hani di samping kamu." ucap Vera tulus sambil tersenyum lebar.
"Doain aja ma, supaya aku bisa sayang sama Hani dengan tulus."
"Pasti! Mama selalu doain kamu. Oh iya, Hani anaknya itu aslinya gimana?"
"Cerewet."
"Kok cerewet sih?"
"Emang iya ma, dia itu sebenernya gak bisa diem. Tapi beda lagi kalo di deket aku. Dia itu jadi judes plus ngeselin." ucap Ivan sambil mengingat kembali kejadian saat MOS kelas 10.
"Hahaha, ya ampun sayang kamu tuh ada-ada aja. Masa Hani yang cantiknya pake banget itu dikatain cerewet sih. Kamu juga kalo sama Hani keliatannya dingin plus cuek banget." ucap Vera sambil tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ketua OSIS [COMPLETED]
Teen Fiction"Apa ma? Aku dijodohin?!" "Iya, sayang, dan kamu harus menerimanya." "Nggak ma, aku nggak mau ... lagian aku masih SMA dan aku juga baru kelas sepuluh." "Tapi ini adalah janji yang harus ditepati. Dan juga ini sudah jadi keputusan final dari kedua b...