Part 2

17.1K 1.2K 20
                                    

______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________


"Ayah--"

Sehyun menghambur dalam pelukan Pria setengah baya yang baru turun dari anak tangga bekarpet beludru mahal dalam Mansion mewah ber-arsitektur abad Victoria. Pria tinggi berpostur tegap dengan sepasang lensa bening membalut ke-dua belah mata tajam yang dimiliki. Walaupun sudah berumur, ketampanan dan kharisma yang dimilikinya tak akan pernah pudar. Dia Pria berkharisma pemilik aura tinggi yang cukup disegani.
Oh Kyuhyun Presiden utama generasi ke-dua Hyunsang Group sekaligus Ayah dari Oh Sehyun.
Seperti layaknya Ayah pada Putrinya, Pria itu mendekap dalam Sehyun yang ia rindukan dan tidak ingin jauh-jauh dari sosok yang satu bulan belakang ini tidak dirinya lihat sama sekali dan hanya berbicara lewat via telepon saja menjadi alternatif mengobati sedikit rasa rindu mereka.

"Kau melupakan Ayahmu Eoh,"

Menggeleng dalam dekapan hangat Ayahnya yang tetap sama. Hangat, terasa aman dan nyaman.
Mana mungkin dirinya melupakan Ayahnya, yang benar saja. Bahkan, suara dan pelukan ini membuat ia rindu sekali.

"Kau tidak bersama Suamimu hmm?"

"Dia bekerja Ayah."

Sehyun melepas pelukannya. Tersenyum menawan seolah hidupnya tetap bahagia demi menutupi kesedihannya. Ia kemari tidak ingin membuat Ayahnya sedih dan murka bila mengetahui semua yang dihadapi Sehyun setelah pernikahan. Wanita itu kemari ingin mengobati rindunya, menjadi Putri Ayahnya dan Saudari dari Sehun. Oh Sehun, saudara Laki-laki yang selalu berada disampingnya.

"Aku merindukan Sehun."

Tuan Oh tersenyum kecil sembari mengelus surai kecoklatan milik putrinya itu dengan sayang.  Memandangan lembut dan kembali tersenyum setelah itu mengecup kecil pucuk kepala Sehyun.

"Temui dia. Dia pasti merindukanmu! Dan sekarang-- Hh, maaf Ayah akan pergi, ada rapat diperusahaan."

"Ash, aku baru saja kemari. Ayah sudah akan pergi?"

Tuan Oh terkekeh dan kembali mengecup kening Sehyun dengan rasa cinta yang besar seolah Sehyun adalah hal yang sangat berharga dari apapun itu. Dia salah satu berlian yang sangat tidak ternilai, harta dengan harga mati, dan menyakitinya adalah hal yang sangat Tuan Oh benci.

"Baby girl! ini sudah janji seminggu yang lalu. So-- you know? Ayah juga masih merindukanmu."

Sehyun mengangkat sebelah alisnya setelah itu menghela nafas pasrah.

FF BaekHyun - Cold [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang