Part 42

7.8K 729 27
                                    

________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________________________________


Baekhyun menghela nafas untuk kesekian kalinya. Berbaring terkapar diatas sofa ruang tengah sembari memandang langit-langit dalam keheningan. Hari libur yang membosankan, menunggu sore hari yang masih cukup panjang.
Deringan ponsel panggilan dari ibunya sangat mengganggu terlihat diabaikan. Wanita itu pasti menanyakan kepindahannya kerumah hadiah pernikahan itu. Well, tidak penting sekali.
Sehyun yang sejak pagi tadi pergi mengunjungi mansion keluarganya juga tidak ada basa basi untuk mengajak. Ah, bukannya Baekhyun berharap diajak juga sih, tapi-- dari pada berada dirumah hanya melamun seperti orang dungu, masih baik ikut. Astaga, apa dia berharap sungguhan?

"Appa-- Dimana Eomma?"

Baekhyun sontak bangkit. Astaga, ia lupa tidak sendiri diapartement. Masih ada Eunwoo yang ditinggalkan karna tadi bocah itu ketiduran setelah sarapan.
Anak kecil itu baru keluar dari kamar dengan mengucek kedua matanya khas bangun tidur.

"Eomma pergi. Jadi Eunwoo sama Appa."

Baekhyun meraih tubuh kecil itu untuk dirinya pangku.

"Hoamm-- Eunwoo lapar."

Bagus kau Oh Sehyun. Kau tidak pulang dan melupakan anakmu yang mulai kelaparan.

"Eungh-- sebentar, bagaimana kalau kita makan diluar. Pasta? Freid Chicken? Atau Bulgogi?"

Eunwoo menoleh. Tersenyum kecil lalu mengangguk dan mengatakan itu terserah Baekhyun saja.

"Bagus. Anak pintar, sebentar Appa ganti pakaian dulu."

________________________________________

Seoul hari ini begitu cerah. Hari libur akhir pekan membuatnya nampak semakin ramai oleh liburan penghilang penat.
Jalan-jalan atau sekedar duduk meminum kopi sembari mencari ketenangan cukup baik mengisi waktu libur.
Hari yang cerah namun tidak juga membuat hati Ahreum ceria. Wanita setengah baya itu terlihat hanya duduk diam sembari melamun memandang gelas kopi yang dipesannya tadi. Duduk sendirian di Coffee Shop hanya ditemani asap kopi yang mengepul membaur dengan udara.
Berada di Seoul dengan hanya satu tujuan namun tujuan itu tidak dapat terlaksana sedikitpun.
Mendapat kabar dari Jung Eunji mantan pelayannya dulu saat ia masih menjadi seorang Nyonya besar Oh dari keluarga Hyunsang. Mengatakan bahwa Sehun telah sadar dari komanya, ia antusias untuk melihat bagaimana putranya itu melewati masa-masa kritis. Namun, kenaasan yang membuatnya bahkan bisa menyalahkan dirinya sendiri.

"Aku begitu menyedihkan."

Harapan itu sudah punah. Meskipun kata orang, tali penghubung ibu dan anak itu tidak akan pernah lepas dan tidak ada yang namanya mantan anak dan mantan ibu, namun- semuanya seperti berbeda untuk Ahreum.
Kyuhyun benar-benar memutus tali itu dan menjauhkan semuanya dari Ahreum. Benteng yang besar seolah terbangun begitu tinggi hingga Wanita itu hanya bisa memandangnya dari kejauhan tanpa bisa melakukan apapun.

FF BaekHyun - Cold [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang