________________________________________
Hampir satu minggu lewat, sudah berlalu. Baekhyun senantiasa menjaga didepan kamar Sehyun yang memang tak boleh sembarang masuk sebelum izin dokter. Laki-laki itu bahkan tidak bosan setiap harinya datang, walaupun itu sungguh tidaklah perlu karna dokter akan menghubungi pihak keluarga bila terdapat kabar baik atau hal buruk dengan Sehyun. Setiap harinya datang dipukul 8 pagi dan beranjak saat pukul 11 siang untuk mengurus perusahaan. Kembali lagi pukul 5 sore dan akan menghabiskan malam disana hingga pukul 4 pagi. Hari yang melelahkan, namun Baekhyun sekarang tidaklah semengeluh Baekhyun yang suka protes bila berhubungan dengan Sehyun.
Suara alarm berbunyi dari kamar ICU itu. Suara yang mampu membuat Baekhyun antusias dan ingin masuk seperti tim dokter yang berlari cepat masuk kedalam.
"Ada apa--"
Baekhyun bergumam sendiri. Hampir satu jam berlalu, pintu kamar ICU itu terbuka, para perawat muncul dengan membawa ranjang berisi Sehyun dengan cepat. Membuat Baekhyun yang hendak mengejar dihentikan oleh Salah satu Dokter disana.
"Tuan-- Nona Sehyun sudah siuman. Dan sekarang telah dipindah dalam kamar."
________________________________________
Sehyun menghela nafas sejenak. Wanita itu sekarang terlihat lebih baik dengan sudah duduk diatas ranjang sembari bersandar didashboard. Walaupun kepalanya masih terperban dan beberapa luka lecet diwajahnya, kondisi tubuhnya tidak seburuk yang dibayangkan. Tak ada yang serius seperti patah tulang. Semuanya utuh dengan luka yang terlalu parah, munhkin butuh waktu dekat untuk sembuh. Tuhan sangat melindungi Sehyun lebih dari itu.
Kedua mata Sehyun memandang satu persatu para Pria yang berjejer disana.
Dari urutan paling kanan, Pria paling tua dari 4 Pria itu adalah Ayahnya. Setelah itu, wajah yang bahkan dalam kandungan-pun ia sudah menghafalnya, Oh Sehun. Selanjutnya adalah Luhan, teman relasi dan teman masa kecilnya hingga masa ini. Dan yang terakhir adalah-
Sehyun terdiam, memandang Laki-laki berada dipaling kiri itu. Laki-laki yang tersenyum kecil disana, memandangnya lembut dan hangat.
Raut wajah Sehyun menjadi aneh dan tatapan matanya berubah dingin."Ayah-- Siapa dia?"
________________________________________
"Nona Oh, mengalami lacunar amnesia- tapi entahlah, sebuah trauma membuatnya tidak mengingat memori yang sangat penting untuknya. Dalam kasus ini, pendarahan saat kecelakaan dan sedikit kerusakan lembik terlihat berefek. Dan bagian dilupakannya adalah sesuatu yang sangat penting dan berharga, hal yang terakhir kali dipikirnya terlalu keras, entah itu hal bahagia atau hal buruk, seperti mengalami trauma mendalam. Dan dalam kasus Nona Oh ini adalah Tuan Byun dan semua kenangan tentang Tuan Byun."
KAMU SEDANG MEMBACA
FF BaekHyun - Cold [✔]
Fanfiction"Sebesar apa kau membeciku, maka rasa Cintaku lebih dari itu" ©️2018