________________________________________
Sehyun merenggangkan otot-ototnya yang kaku akibat terlalu lama duduk sembari menghadap komputer. Melepas lensa beningnya yang ia gunakan untuk menghindari efek radiasi cahaya dari monitor. Menilik jam, sudah waktunya makan siang.
CEKLEK
"Noona, aku datang."
Eunwoo tiba-tiba masuk kedalam ruangannya dengan gembira. Dibelakangnya terdapat sosok Ajudan Seo yang memang ia tugaskan untuk selalu menjemput Eunwoo saat pulang sekolah.
Bocah kecil itu begitu antusias langsung memeluk Sehyun yang masih duduk dikursi kuasanya."Ajudan, kau boleh pergi."
Setelah kepergian Ajudan Seo. Mereka berdua terlihat membicarakan sesuatu. Tentang bagaimana sekolah baru Eunwoo dan apakah bocah itu senang dengan sekolahnya hari ini.
"Aku menyukainya."
Bagus. Setidaknya Eunwoo nyaman akan kepindahan ini. Sepertinya juga mentalnya kian membaik dan melupakan apa yang terjadi yang sudah berlalu itu.
"Baiklah, bagaimana kalau kita makan siang sekarang."
________________________________________
Berjalan-jalan di trotoar seolah hal yang menyenangkan untuk Eunwoo. Bocah 7 tahun itu terlihat berjalan dengan ceria sembari melihat-lihat bagaimana ramainya kota ini sekarang. Sehyun yang berada dibelakang hanya dapat memantau sembari tersenyum kecil. Mereka memang memutuskan berjalan karna cafe tujuan mereka tidaklah jauh dari kantor. Itung-itung menikmati siang yang cerah hari ini.
"Eunwoo, jangan berlari."
Anak Laki-laki itu terlihat antusias hingga dia begitu menikmati sembari berlari-lari kecil menyelip diantara orang-orang Dewasa yang sibuk berjalan.
Hilang dari pandangan. Tiba-tiba sosok Eunwoo hilang dari pandangannya setelah terhalang oleh beberapa orang melintas tadi. Sehyun sedikit kelimpungan mencari. Mengarahkan matanya kesetiap sudut. Astaga, dimana- tunggu dulu.
Sehyun sedikit berlari saat melihat Eunwoo jatuh terduduk didepan toko bunga tidak jauh darinya. Sepertinya dia tidak sengaja menabrak dua orang Wanita yang kini jongkok dan menolong Eunwoo."Astaga, bocah itu."
________________________________________
Yikyung tersenyum sembari menghirup aroma bunga mawar yang pada akhirnya ia beli dengan bahagia. Ia suka lily, tapi mawar ternyata lebih menarik.
Ibunya yang juga sibuk melihat karangan bunga sembari tersenyum. Ahreum sudah lama tidak ke toko bunga, cukup merindukan masa dimana ia merangkai bunga dulu. Dan selalu membeli bunga untuk ditaruh dikamarnya.
Kedua-nya terlihat baru keluar dari kedai hingga sosok bocah kecil yang entah, karena apa hingga menabrak sosok Ahreum dan terjatuh begitu saja.
Sontak saja kedua wanita itu khawatir dan menolong bocah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FF BaekHyun - Cold [✔]
Fanfiction"Sebesar apa kau membeciku, maka rasa Cintaku lebih dari itu" ©️2018