________________________________________
Malam kian larut. Jalanan Seoul masih tetap padat dengan mobil-mobil yang masih berjalan diatas aspal. Rintik gerimis kecil mulai turun semakin deras membuat udara semakin menggigil.
Baekhyun dan Sehyun yang masih terjebak didalam perjalanan menuju apartement terlihat hening.
Sehyun menyandarkan kepalanya kearah kaca jendela mobil dalam diam. Wajahnya murung dan matanya terbuang melihat kearah luar.
Baekhyun yang terlihat yeah, cukup khawatir sesekali melirik Wanita itu. Pasalnya Sehyun tidak pernah sedingin ini, tanpa suara seolah hidup didalam pikirannya sendiri."Apa kau lapar? Kita bisa mampir ke-restaurant 24 jam."
Pasalnya saat mereka memutuskan makan malam di Mansion tadi, Sehyun hanya mengaduk-ngaduk makanannya tanpa sesuap pun masuk kedalam mulutnya.
Sehyun menggeleng pelan. Posisinya masih tetap sama tanpa berubah sedikitpun.
Hingga Baekhyun tiba-tiba menepikan mobilnya dikiri jalan. Melepaskan Jas formalnya untuk disampirkan kepaha Sehyun yang menggunakan rok span diatas lutut itu."Tunggu sebentar."
Laki-laki itu tiba-tiba turun membuat Sehyun aneh. Diluar hujan kenapa Baekhyun turun dan berlari kearah mini market tidak jauh dari posisi mobil mereka.
Tidak berapa lama dia kembali dengan kantung plastik yang entah berisi apa.
Rambut dan pakaiannya sedikit basah karna hujan membuat Sehyun tidak mengerti apa yang dilakukan Laki-laki ini sih."Apa yang kau lakukan."
Sehyun memandang Baekhyun aneh.
"Makanlah."
Laki-laki bermata sipit itu menyodorkan sebatang coklat kearah Sehyun. Tersenyum kecil hingga kedua belah matanya menjadi ikut tersenyum.
"Kudengar perempuan suka coklat, jadi kubelikan ini dan sekotak susu rasa coklat juga. Aku juga membeli roti agar kau bisa mengisi perutmu itu."
Sehyun tertegun. Baekhyun seperti seseorang yang berbeda sat ini. Dia sangat manis dan baik. Masih tetap memandang coklat ditangan Baekhyun tanpa mengambilnya. Dirinya terasa aneh saja, mungkin lebih tepatnya terkejut. Perlakuan yang langka.
"Apa kau pernah merasa kecewa?"
Baekhyun menghela nafas pelan. Menatap Sehyun sejenak dan setelah itu mengarahkan pandangannya kearah depan. Memandang hujan yang turun kian deras.
"Ya. Kecewa karna sesuatu pasti semua orang pernah mengalaminya. Itu wajar, karna kita hidup bukan disurga."
Sehyun menunduk. Memainkan buku-buka jarinya sembari berpikir bahwa perkataan Baekhyun memang benar. Sehyun berada didunia yang keras. Banyak orang yang bisa menyakitinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FF BaekHyun - Cold [✔]
Fanfiction"Sebesar apa kau membeciku, maka rasa Cintaku lebih dari itu" ©️2018