Part 22

8.6K 800 0
                                    

________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________________________________


"Ck, tak seharusnya kau menantang pada Pria."

Baekhyun sedikit kesal juga karna Sehyun sangat arogan seperti menunjukkan namanya begitu dikenal oleh semua orang. Tidak ada rasa takut apa yang akan terjadi selanjutnya. Menyebalkan.

"Mana bisa aku diam saat Eunwoo diperlakukan seperti itu."

Sehyun memandang sosok yang tengah menonton acara kartun pagi tak jauh dari keberadaan keduanya yang beradu mulut, posisi mereka sedikit menjauh agar Eunwoo tidak mendengar apa yang mereka berdua bicarakan. Bocah itu tiduran diatas sofa dengan wajah masih terlihat murung.

"Hh, kau begitu menyayanginya?"

Sehyun berpikir sejenak. Entahlah, kenapa dia begitu peduli pada Eunwoo padahalnya mereka hanya bertemu kemarin malam.

"Ck, bisakah kita merawatnya?"

Baekhyun menoleh dengan wajah terkejut. Siapa yang disebut kita? Baekhyun tak sudi asal kau tau. Dan merawat bocah asing itu? Ayah Bocah itu saja brengsek. Bagaimana dengan Putranya nanti.

"Memang kau siapa? Aku bahkan tak sudi kau dan aku disebut kita."

Sehyun melirik Baekhyun jengah. Ia sejenak lupa siapa Baekhyun, Laki-laki itu memang menolongnya tadi, tapi Sehyun harus tetap ingat hati Baekhyun tidaklah semudah itu bila ada urusan dengannya.

"Kau urus sendiri. Aku tidak mau bocah itu berada diapartement ini."

Berjalan meninggalkan Sehyun sembari memakai blazzer untuk berangkat kerutinitas, kerja.
Jam 9 pagi. Sehyun lupa hari ini dirinya juga harus bekerja, ada pertemuan penting juga. Lalu Eunwoo? Astaga, ini membuatnya pusing.

"Eunwoo, makanlah sarapanmu dulu. Setelah ini ikut Noona pergi."

Mengelus surai lembut Eunwoo sembari tersenyum menenangkan agar bocah kecil itu melupakan hal yang terjadi tadi pagi.
Membawa Eunwoo kekantor tidaklah buruk kan? Anak kecil ini cukup kalem kalau hanya disuruh duduk diam dan memainkan gadget atau menonton film anak-anak.

"Aku harus sekolah Noona!"

Bagus dia sepertinya mulai mengingat sesuatu bahwa dia harus sekolah. Wajahnya terlihat menggemaskan saat mengingat sesuatu yang dilakukan saat pagi. Tapi, astaga ini sudah jam 9 pagi tentu saja sudah terlambat.

"Kau sudah terlambat Tuan muda."

________________________________________

FF BaekHyun - Cold [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang