FF BaekHyun - Cold [✔]

Part 49

________________________________________

Yikyung tersenyum kecil. Ia masih berdiri berhadapan dengan Sehun yang terlihat masih terkejut atas kemunculannya.

"Aku tidak menyangkan kita akan bertemu lagi."

Sehun ikut tersenyum dan mengangguk kecil seolah setuju akan perkataan Gadis dihadapannya.

"Aku benar-benar terkejut."

Yikyung kembali berucap. Sepertinya Gadis itu cukup senang.

"Well, kau seperti memang merindukanku."

Wajah Yikyung sontak tersipu. Ia pikir Laki-laki menawan dihadapannya memang tak pernah berubah selama beberapa tahun lamanya tak bertemu. Masih tetap sama.

"Ah, kau seperti baru pulang bekerja hmm?"

Mereka terus berbincang dengan masih posisi berdiri. Keduanya cukup akrab hingga terjebak dalam obrolan sedikit panjang.
Bertemu di Amsterdam dalam program amal beberpa tahun yang lalu. Sama-sama dari korea dan juga sepertinya memang ada kecocokan, pada akhirnya menjalin hubungan sebagai teman.

"Ya. Aku ada bisnis di Incheon."

Sehun tersenyum manis.

"Kau kemari bersama siapa?"

Sehun mulai melontarkan pertanyaan. Tidak mungkin kan Yikyung sendirian kemari. Melakukan makan malam sendiri disebuah Restaurant? Sedikit menyedihkan, seperti dirinya.

"Aku bersama ibuku. Beliau masih ke toilet."

Sehun mengangguk kecil dengan Yikyung yang kembali mulai membahas hal apa saja yang mereka alami dulu.
Dan sepanjang yang Yikyung tau, Laki-laki dihadapannya ini sama sekali tak dirinya ketahui bagaimana keluarganya, dimana rumahnya dan sekarang bahkan sepertinya dia jauh lebih sukses dari Yikyung sendiri. Putra dari orang kaya juga sih sepertinya.
Bagaimana Sehun berbicara saja cukup membuat Yikyung paham, dan pakaian mahal yang selalu dikenakan juga tak main-main. Selain dari brand terkenal, produk sekelas kerajaan Burberry sering dipakai Sehun saat di Amsterdam.

"Oh-- Ibu!"

Yikyung melambai kecil kearah Wanita cantik tengah mengedarkan pandangannya. Ibunya itu pasti mencari keberadaan Yikyung.
Sehun yang mendapati itu semua ikut mengarahkan pandangannya dengan berbalik. Bagai slowmotion, perlahan namun pasti Laki-laki tinggi dengan wajah menawan itu memutar tubuhnya.
Hingga kedua netra coklat itu mendapati wajah seseorang yang bahkan hingga matipun tak dirinya lupa. Terhenyak hingga beberapa detik, nafasnya pun seolah terhenti begitu saja.
Sosok Yikyung berjalan cepat, meninggalkannya menghampiri seseorang yang dipanggilnya ibu itu. Wanita cantik setengah baya tengah menampilkan ekspresi tak jauh beda dengan Sehun. Terpaku dan seakan waktu terhenti dan kebisingan lenyap. Saling adu pandang begitu dalam.