______________________________________
Dua minggu berakhir dengan cepat. Musim gugur benar-benar akan berakhir dengan udara dingin yang melambai bersama dedaunan kering.
Seperti biasa, di pagi hari ini Sehyun nampak sibuk setelah kepergian Baekhyun kekantor. Wanita itu terlihat membersihkan rumah mereka dengan semangat. Walaupun, yeah-- itu hanyalah bersih-bersih dengan vacum cleaner namun Sehyun nampaklah kaku untuk melakukan ini semua. Hal yang awam kini mulai menjadi kebiasaannya.
Wanita cantik itu terlahir dari keluarga yang sangatlah berada dan jauh dari kata susah sedikitpun. Setiap harinya, dulu ia bahkan tidak pernah melakukan hal seperti ini, berada dirumah dan bersih-bersih menjadi seorang istri yang murni. Sebelum menikah dengan Baekhyun, Sehyun adalah Direktur cabang atay bisa dikatakan Wakil Direktur di Hyunsang Grup, kandidat calon pewaris tahta kerajaan itu.
Namun, sekarang sangatlah berbalik saat ia menikah bersama Baekhyun. Berlaku menjadi istri idaman yang dicintai menjadi harapannya sekarang. Karakter kuat pendominasinya berubah 180 derajat.
Bukan lagi harapan memenangkan tender, menjadikan proyek yang menguntungkan dan relasi-relasi perbisnisan yang dulu menjadi rutinitas hariannya. Kini telah berubah, melepaskan semua hal rumit itu dan berjalan meniti hidup bersama seorang Byun Baekhyun.
Tinggal berdua dalam apartement itulah pilihan Baekhyun. Pada dasarnya Laki-laki itu adalah pewaris tunggal dikeluarganya karna sang kakak memilih menjadi dokter. Tapi, pilihan Baekhyun menjadi hidup mandiri di apartement dari pada berada dilingkup mansion yang terlalu besar, karna Baekhyun berpikir ia sulit saat harus berada dirumah besar melakukan semua hal secara mandiri.CEKLEKK!
"Baekhyun--"
Sehyun terkejut melihat suaminya kembali lagi dengan wajah tertekuk. Bukankah, Laki-laki itu baru 20 menit berangkat kekantor. Namun lihatlah, dia kembali dengan wajah yang tidak bisa dijabarkan. Apakah ada yang tertinggal? Atau suatu masalah?
"A--ada apa? Apa ada yang ke--"
"Ikutlah denganku nanti."
Sehyun mengerjap. Ikut kemana?
"Apa?"
Baekhyun melirik dengan kedua mata bayinya itu tajam, seolah sebal akan sesuatu.
"Tuan Kwang memintaku membawamu juga saat kami meeting."
Sehyun meletakkan vacum cleaner-nya dan duduk diatas sofa tidak jauh dari posisi Baekhyun sekarang.
"Dia merindukanmu, katanya."
"Tidak. Kami tidaklah sedekat itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
FF BaekHyun - Cold [✔]
Fanfiction"Sebesar apa kau membeciku, maka rasa Cintaku lebih dari itu" ©️2018