Part 51

7.6K 739 37
                                    

________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________________________________


"Bryan-"

***

Terlihat jelas sekali wajah Yikyung sedikit terkejut melihat dua sosok Laki-laki menawan berdiri dipintu gerbang rumahnya. Terlebih pada Luhan yang telah lama tak dirinya temui, sosok yang bahkan pernah menggetarkan hatinya waktu itu. Beralih memandang Sehun sejenak.

"James-- ah, silahkan masuk."

Mereka bertiga nampak kaku memasuki rumah minimalis itu. Sehun yang baru masuk-pun semakin menampilkan ekspresi datar saat melihat jajaran frame foto yang menghias dinding dan juga diatas buffet kecil ruang tamu. - keluarga bahagia- presepsi pikiran yang sepihak. Sehun bahkan, tidak tau lagi harus menyangkal apa. Ini semua nyata.

"Sudah lama sekali ya."

Yikyung mencoba santai membuka pembicaraan. Kedua Laki-laki itu menunjukkan ekspresi kaku yang tidak biasanya. Beberapa tahun telah berlalu dan menimbulkan perubahan pada semuanya.

"Kyungie-- siapa yang dat--"

________________________________________


"Kyungie~ siapa yang dat'-"

Kata-kata Ahreum terputus. Kedua belah matanya membola dengan rasa terkejut, membuat hatinya terguncang. Sosok tinggi menawan itu memandangnya tajam nan datar. Hening, bahkan Yikyung sendiri tidak tau apa yang dilakukan ibunya. Kenapa memandang dua temannya itu begitu terkejut.

"Annyeong-- AHJUM- MA!"

Sehun berdiri mengucapkan salam seolah mereka tak saling mengenal. Menekan setiap kata-katanya seolah menjelaskan dan mengatakan. "Hallo, Ibu!"
Ahreum tersenyum dan membalas sapaan kedua Laki-laki itu dengan gugup. Tatapan Sehun seolah menarik nyawanya keluar.

"Ibu-- Ibu tadi membuat kue kan? Apakah sudah matang? Biarkan mereka mencicipinya."

Ahreum menoleh pada YiKyung. Pandangannya kabur dan ragu. Kenapa Putrinya itu tiba-tiba berbicara seperti ini.

"Ah-- benarkah? Bisakah kami mencicipinya AHJUM-MA!"

Luhan melirik Sehun yang memaksakan senyumnya. Dengan penekanan disetiap kata-katanya. Astaga, lihatlah ekspresi Bibi Ahreum yang bahkan Luhan sendiripun tak tega. Wanita itu sudah sangat jelas mengenal mereka berdua, dan sekarang berakting bahwa mereka adalah orang asing. Itu sulit, dari sudut manapun itu sangat sulit.

FF BaekHyun - Cold [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang