________________________________________
Tuan besar diMansion itu datang. Tuan Oh Kyuhyun yang terhormat itu langsung menuju ruangan dari Putranya yang terbaring koma. Membuka pintu kaca pembatas ruangan steril itu dengan tergesa. Mendapati sosok Dokter Wilson yang terlihat serius mengecek tubuh Sehun. Langsung terbang dari Jepang saat mendengar kabar Sehun yabg mengalami gerak spesifik."Bagaiman?"
Bibi Jung yang melihat Tuannya menunduk dalam. Wanita setengah baya itu menjelaskan perihal bagaimana alarm mansion berbunyi yang berasal dari Sehun. Ini baru pertama kalinya Sehun melakukannya.
"Sehun--"
Terlihat cemas. Nafas Sehun dari pandangannya terlihat memburu. Dokter Wilson yang masih sibuk dengan pekerjaannya nampak sedikit khawatir.
"Tuan besar,"
Sosok Dokter Heo masuk dan memberi salam pada Kyuhyun sebelum dokter itu langsung menuju dimana Sehun yang tengah ditangani Dokter Wilson disana.
Tit Tit Tit
Deru nafas yang tertutup masker oksigen itu semakin memburu. Didalam layar transparan itu menggambarkan syaraf otaknya mulai bekerja dan jantungnya berpacu hingga mencapai batas.
Rasa khawatir yang semakin menjadi, dimana Tuan Oh semakin berkeringat dingin menunggu hal apa yang akan terjadi setelah ini.DEG
"Hhhh--"
Terkejut. Kedua belah mata Kyuhyun membulat dan berlari begitu saja menuju dimana Putranya terbaring. Bibi Jung sama terkejutnya juga berlari mendekat.
"Sehun--"
________________________________________
Ini begitu cepat. Bahkan, tabrakan itu tidak dirasanya. Yang Sehun tau hanyalah dirinya terpental dan menghantam aspal begitu keras. Bucket bunga yang dirinya beli tadi kelopaknya menyebar memenuhi jalan. Sehun melihat saudarinya itu terlihat mematung beberapa detik dan detik berikutnya berlari menuju kearahnya dengan wajah kalut. Kenapa Sehyun menampakkan wajah bodoh itu?
"Sehun--"
Beralih, melihat orang-orang yang juga berlari mengerumuni membuat Sehun bertanya-tanya. Ada apa dengannya? Bukankah ia hanya tertabrak dan mengalami lecet sedikit? Ini tidak sakit, hanya saja aroma anyir memang sangat terasa di indra penciumannya.
Kedua belah matanya menjadi sendu dan sedikit terkejut.
Kedua indra penglihatannya beralih lagi, mengarah dua sosok yang melintas diujung jalan sana yang sangatlah familiar untuknya. Berpelukan seolah merasa terkejut atas kecelakaan ini, tanpa tau siapa korbannya. Mereka terlalu takut untuk melihat dan mengetahui separah apa luka korban terlihat dari posisi dan juga ekspresi keduanya.
Dari gerak bibirnya, Sehun dapat mengartikan mereka adalah sepasang orangtua dan anak.
Menuding, lengannya terulur untuk menunjuk dua orang itu untuk memberitahu Sehyun. Disana ada ibu mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
FF BaekHyun - Cold [✔]
Fanfiction"Sebesar apa kau membeciku, maka rasa Cintaku lebih dari itu" ©️2018