Part 12

8.7K 826 7
                                    

______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

______________________________________


"Seharusnya kau mengetuk lebih dulu."

Baekhyun tak terima hingga berbicara lancang sembari bangkit dari posisi berbaringnya. Memegang kepalanya yang masih sedikit pening.

"Emm, baiklah. Aku akan kem--"

"Ck, Bodoh!"

Sehyun meringis mendengar kata-kata sakartis keluar dari mult Baekhyun. Sepertinya Pria itu sudah sembuh total. Lihatlah, dia sudah mampu berkata seperti biasa. Mengumpat.

"Apa kau sudah sembuh?"

Berjalan mendekat dan hendak mengambil plester demam didahi Pria itu. Sebelum tampikan kasar dari sang empu membuatnya urung.

"Apa yang kau lakukan?"

"Ternyata kau sudah sembuh sungguhan."

Tersenyum kecil dan berjalan membuka gorden agar sinar mentari menjadi cahaya pengganti lampu. Sorotan hangat yang silau membuat Baekhyun malah berteriak tak terima.

"YAKK! HENTIKAN OH SEHYUN."

Sehyun menaikkan sebelah alisnya sembari memandang Baekhyun datar. Ada apa dengan makhluk ini? Apa dia vampire? Terkena paparan sinar mentaru saja mengamuk. Ayolah, kau tidak akan meleleh seperti garam atau hangus menjadi abu Byun Baek.

"Itu silau. Aku tidak suka."

Menghela nafas pelan dan kembali mendekat kearah ranjang. Kenapa semakin hari Byun Baekhyun ini semakin menyebalkan saja.

SETT

"Yakk!"

Baekhyun memegang dahinya kesal. Sehyun mencabut paksa plester penurun demam dari dahi tanpa aba-aba membuatnya ingin menendang Sehyun saat itu juga. Wanita itu, Astaga--

DEEP

"Sudah turun."

Telapak tangan lembut Sehyun juga tiba-tiba menyentuh kening Baekhyun untuk mengecek suhu tubuh.

"Kau jangan kerja dulu. Aku sudah menghubungi Manager umum diperusahaanmu."

Bersidekap didepan, Baekhyun yang masih tak terima Sehyun yang sembarangan menyentuhnya itu. Terlebih mengaturnya seperti tadi, memangnya dia siapa?
Lihatlah, apakah dia merajuk sekarang?

"Aku ingin bekerja."

"Well? melangkah hingga depan pintu kamar saja kau akan jatuh tersungkur."

Baekhyun menghela nafas. Sok tau sekali Oh Sehyun itu.

"Tenanglah Baek, aku sudah menghubungi Dokter agar kau cepat sembuh."

Sehyun tersenyum manis sembari mengusak surai lembut Baekhyun pelan. Yang malah menjadikan Laki-laki menawan itu semakin murka. Lancang sekali.

"Lepaskan tanganmu."

Sehyun berlagak seolah terkejut hingga mengangkat kedua tangannya dan membuat ekspresi seperti dirinya menyerah dan takut. Berbicara sok manja yang sengaja dibuat-buat untuk menggoda Baekhyun.
Bermain-main sedikit itu tidaklah masalah, Baekhyun terlihat manis saat mengenakan piama. Wajah Baby Face yang baru bangun tidur itu sangatlah menggemaskan, terlebih ekspresi kesal yang malah membuat Sehyun semakin ingin menggoda Laki-laki dewasa itu.

"Err, keluar dari kamarku Oh Sehyun!"

______________________________________

"Nona, saya sudah mendapatkan identitas lengkap dari Shin Yikyung."

Ajudan Seo menyerahkan lembaran data hasil dari tugasnya kepada Sehyun. Wajah Ajudan itu terlihat sedikit memiliki beban saat memandang wajah majikannya yang masih serius membaca lembaran kertas ditangannya.

"Kang AhReum--"

Nada suara itu tercekat. Sebelah alisnya terangkat seolah tidak percaya apakah data dari ajudannya ini terdapat kesalahan.
Tidak percaya, nama dan tanggal lahir itu sudah biasa untuk sama kan? Mungkin hanya kebetulan belaka. Mana mungkin mereka adalah orang yang sama. Well, Dunia ini luas. Dan Korea-- Ayolah, hampir seluruh penduduknya memiliki nama dan marga yang sama bukan?

"Maaf Nona, itu memang Nyonya Kang."

Ajudan Seo menunduk dalam seolah ia merasa bersalah menyatakan ini semua. Setelah memberi lembaran kembali file salinan dari data lahir dan foto lengkap dari Kang AhReum yang menurut Sehyun mereka adalah orang berbeda, pasa awalnya.
Namun, Rasa pahit itu harus tertelan begitu saja bahwa mereka adalah orang yang sama. Terpukul dan membuat Sehyun pening hingga tak dapat lagi menopang tubuhnya. Merosot dan jatuh duduk dilantai menolak pertolongan ajudannya. Menyuruh Pria ber-jas formal itu untuk pergi meninggalkannya sendiri. Kedua belah mata Sehyun memerah dengan tangan kanannya mencengkram kertas-kertas yang membuatnya tahu kebohongan besar ini. Kebohongan yang seperti terkubur dan tidak akan pernah terbuka. Kebohongan yang bisa saja, Ayahnya adalah orang utama yang menyembunyikan ini semua.
Sehyun terpukul, cobaan apa lagi ini.

"Arrrgh... SIALAN!"

 SIALAN!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


FF BaekHyun - Cold [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang