Part 41

7.9K 752 13
                                    

________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________________________________


Yikyung memandang Ayahnya sendu. Dia Ayahnya-kan? Pasti dia tau bagaimana perasaannya sekarang.

"Aku tau. Tapi, kau tau kan istri dari pacarmu bukanlah orang biasa Yikyung."

***

"Ada apa?"

Akhir pekan datang kembali. Dimana meja makan dikediaman Baekhyun dan Sehyun sudah terisi oleh sarapan. Baekhyun yang baru bangun terlihat mengambil duduk disana dengan Eunwoo yang sudah segar berlarian kecil memainkan bola ditangan kecilnya.
Sehyun yang masih berseliweran meletakkan menu sarapan hari ini nampak aneh akan kondisi Laki-laki itu.

"Luka itu--"

"Hng.."

Sehyun berhenti sejenak. Mengikuti arah pandang Baekhyun yang tertuju ke anak Laki-laki yang masih asik dengan dunianya.

"Kau sudah melihatnya?"

Sehyun tersenyum kecil dan menghampiri Eunwoo.

"Kita makan."

Baekhyun menghela nafas sejenak. Melihat pancake strawberry dengan lelehan madu diatasnya, beralih kembali memandang Eunwoo yang balik menatapnya sembari tersenyum manis.

"Selamat pagi, Appa!"

Dia bocah yang cerdas. Dia juga tidak nakal walaupun sedikit melakukan kesalahan kecil. Dia juga pintar. Namun, kenapa orang tua-nya melakukan hal seperti itu hingga meninggalkan bekas luka yang bahkan Baekhyun-pun merasa sangsi kalau itu hanya luka akibat jatuh.

"Salah satu alasanku adalah itu."

Sehyun menyahut membuat Baekhyun menghela nafas kembali.

"Kenapa kau tidak mengatakannya waktu itu."

"Apa kau pernah memperhatikanku?"

Bagus. Baekhyun seperti orang jahat sekarang.

"Lupakanlah, lagi pula Eunwoo sekarang putraku. Ya, dia putraku."

________________________________________


Sehun memegang bucket mawar sembari keluar dari kedai bunga. Laki-laki menawan itu tersenyum kecil melihat saudarinya yang berdiri disebrang jalan sana. Gadis cantik dengan Gaun warna putih senada dengan Tuxedo putihnya itu terlihat berdiri menunggu.
Trafic light masih menyala hijau membuatnya harus sedikit menunggu. Tidak lama, setelahnya ia berjalan cepat menuju dimana Sehyun yang berdiri. Lagi pula dirinya juga tidak ingin membuat Sehyun menunggu lama dengan cuaca seperti ini. Coat Gadis itu ditinggalkan dalam mobil, membuat Sehun harus cepat.
Langkahnya begitu ringan dengan menenteng bucket mawar merah untuk hadiah dari undangan launching sebuah restaurant rekan kerjanya.
Namun, dikala ia berjalan.

FF BaekHyun - Cold [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang