Bagian Empat

11.8K 1.3K 94
                                    

"Jadi,apartemen ini miliknya?"

"Iya"

"tapi orang itu mengatakan kalau pemilik sebelumnya sudah menjual apartemen ini"

"siapa yang mengatakan itu?"

"Tuan Jang, Jang Go Dok"

"Sial, akhirnya bajingan itu menjual apartemen ini" umpatan Taehyung bukan diperuntukan untuk Heeko, melainkan untuk pria bernama Jang Go Dok.

"Memangnya ada apa Tae, apa ada yang tidak ku ketahui?" Heeko bertanya hati-hati, indera pendengaran mungkin tidak siap mendengar kemungkinan terburuk yang siap di lontarkan Taehyung.

"Jang Go Dok adalah adik dari pemilik asli gedung apartemen ini. Tapi bukam berarti dia juga berbagi dengan kakaknya. Ketika membutuhkan uang bajingan itu menjual apartemen siapa saja tanpa mengkonfirmasi dengan saudaranya maupun yang tinggal di gedung ini. dan aku tidak menyangka akhirnya apartemen kakak jadi sasaran selanjutnya"

"Apa?" Terlambat sudah gadis itu menaruh curiga pada pemilik palsu gedung apartemen. Otak bebalnya tidak sampai berpikir kenapa apartemen ini dijual dengan harga murah, bahkan bersama semua properti. Heeko akhirnya mengerti kenapa si pria tiba-tiba bisa tergelatak dapur. Sebab ini memang apartemennya. Sial.

"aku sangat bodoh sekali" sesal Heeko sembari memukul kepalanya berkali-kali dengan kepalan tangannya.

"Sudah lah. Semua sudah terjadi" Taehyung menghentikan aktivitas dirasa percuma dilakukan Heeko.

"jadi sekarang bagaimana. aku bertaruh si brengsek itu tidak bisa dihubungi lagi. Sekarang bagaimana?" Heeko kini bergetar, seolah belum puas dengan ujian yang harus alami sekarang cobaan baru kembali menghampiri.

Heeko mengingat semua yang dialaminya. Berusaha menahan diri untuk tidak menangis. Merasa malu Heeko menutup wajahnya menggunakan telapak tangan. bayangan tentang negara yang lamanya dan sedikit penyesalan untuk telah menentang ibunya membuat Heeko merindukan negeri beribu kokatakan Tokyo tersebut. "Ibu aku ingin pulang" gumamnya.

"Maaf tapi aku butuh bantuanmu nona Heeko" cetus Taehyung membuat sela di antara hembusan nafas kasar Heeko.

"bantuan apa?" Heeko kini membuka tanganya membiarkan Taehyung melihat paras bodohnya.

"Sementara tinggalah disini" lelaki itu berucap hati-hati.

"AKU TIDAK MAU" Heeko menjawab tanpa perlu berpikir untuk menimbang.

"Nona Heeko. Secara kamu tahu kondisi kakak. Akan sangat tidak mungkin meninggalkannta sendirian dengan kondisinya saat ini"

"Bagaimana denganmu? Kamu saja yang melakukannya"

"Aku tidak bisa meninggalkan pekerjaanku"

"Lalu melibatkanku di sini? Jangan mengada-ada. Aku juga punya pekerjaan"

"Heeko aku mohon" pinta Taehyung namun masih mendapat penolakan dari Heeko.

"Setidaknya sampai dia pulih. Kamu boleh pergi"

Taehyung memang benar, pria itu memang tidak bisa ditinggalkan sendirian begitu saja dengan kondisinya saat ini. Ia butuh bantuan, satu-satunya orang yang bisa dimintai bantuan adalah Heeko. Bukan manusia namanya jika Heeko tega meninggalkan seseorang tak berdaya sendirian. Tapi Heeko juga tidak ingin terjebak disini.

Dan juga tentang apartemen. Heeko masih punya hak di apartemen ini. Ia tidak mungkin meninggalkan apartemen itu jika memiliki uang lebih. Gadis itu pun memutuskan.

"Aku hanya tidak ingin terseret dalam masalah seharusnya bukan menjadi masalahku Tae. Jadi aku memilih tetap tinggal disini walau kamu tidak memintanya. karena aku juga punya hak akan apartemen ini. Dan tentang permintaanmu menjaga dia. Baiklah, tapi ingat hanya sampai dia pulih"

BOY MEETS EVIL || Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang