Terlindung dalam kekelaman malam, dengan uap penghangat yang mengepul di tepi ruangan. Min Yoongi, pria itu tampak gelisah dan tidak tenang. Ia tak mampu diam dari posisinya. Dalam semenit kemungkinan sepuluh kali lelaki itu mengubah posisinya dengan gaya berbeda. Sesekali melirik ponsel yang di genggamnya kemudian di ikuti helaan putus asa.
Yoongi tengah di rundung perasaan khawatir. Bagaimana tidak, Heeko yang seharusnya berada di apartemen kini tidak terlihat bekas keberadaanya. Di lihat dari suasana ruangan, sepertinya Heeko belum sempat pulang. Di hubungi pun ponselnya juga tidak aktif.
Kemana dia? Padahal ini sudah jam dua dini hari. Di cari pun juga tidak tahu harus kemana, Tidak mungkin Heeko memberinya surprise padahal tidak ada yang perlu di peringati. Tidak mungkin Heeko kabur ke tempat Haruna padahal hubungan mereka baik-baik saja, tidak mungkin Heeko berselingkuh padahal Yoongi yakin Heeko adalah tipe gadis menurutnya setia. Bermacam kemungkinan terburuk terus menari bebas di benaknya. Tentunya ada rasa penyesalan mengapa menyuruhnya pulang sendirian.
Tak lama ponsel di genggamannya berdecit. Itu panggilan dari Taehyung. Kenapa pria itu menelpon tengah malam, apa mungkin ini ada sangkut pautnya dengan keberadaan Heeko?
"Kak Yoon?"
"Apa?"
"Tadi tidak sengaja aku menemukan Heeko. dia mabuk berat dan terlihat letih, apa kau ingin jemput atau besok saja ku antar?"
"Aku jemput saja, dimana?"
"Nanti ku kirim lokasinya"
Taehyung kemudian mengirim peta lokasinya. Yoongi menghambur mengambil coatnya dan segera pergi. Baru saja membuka pintu. Yoongi menemukan Jimin hendak menekan bel dengan raut tegang.
"Kau?"
"Kak Yoon, apa Heeko ada?"
"Kenapa kau mencarinya tengah malam seperti ini?"
"Ada keperluan mendesak"
"Apa itu?"
"Aku tidak bisa memberi tahumu"
"Kalau begitu maaf, aku juga tidak bisa mengizinkanmu bertemu"
"Ku mohon kak, ini penting"
Yoongi mendengus gusar, jujur Yoongi memang tidak menyukai keberadaan Jimin sejak mengantar Heeko tengah malam waktu itu. Yoongi hanya tak suka istrinya dekat dengan pria lain. Tapi melihat kegigihan yang di sebut sangat penting tersirat dari netra Jimin. Yoongi mengalah.
"Dia sedang tidak berada di rumah" sahutnya datar.
"Kemana dia?"
"Ini aku akan menjemputnya. Dia ada di temanku?"
"Apa dia ada pada Kim Taehyung?"
"Bagaimana kau tahu?"
"Sial" Jimin menendang dinding sebagai pelampiasan kekesalannya. Jimin selalu terlambat selangkah dari Taehyung, rencana liciknya lebih cepat dari dugaan Jimin. apalagi melibatkan wanita yang tidak seharusnya terseret dalam masalah ini.
Kebingungan Yoongi mengulur waktu untuk menjemput Heeko, tak memperdulikan Jimin yang aneh itu dan lantas bersiap pergi. Namun baru beberapa langkah Jimin mencegat.
"Kak jangan pergi sendirian tanpa rencana. Kau bisa mati"
Di sini Yoongi di buat bingung oleh si aneh Jimin, berawal kedatangannya di tengah malam dan menanyai keberadaan Heeko. Kemudian seperti cenayang yang meramal Yoongi tidak akan selamat. Apa sebenarnya yang di inginkannya Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOY MEETS EVIL || Min Yoongi
Fiksi PenggemarYoo Heeko, gadis keturunan Jepang dan Korea mencoba mencari peruntungan di negeri Ginseng sembari belajar hidup mandiri. Gadis itu baru saja mulai menata hidup barunya. Membeli sebuah apartemen di Kota Seoul. Siapa sangka apartemen yang di beli deng...