Bagian Lima Puluh Delapan

5K 620 92
                                    

Taehyung menemukan Yoongi tengah bersandar di depan pintu ICU, pria menatap langit-langit sembari menghela berkali-kali.

"Oh kau sudah datang, silakan masuk. Aku tak dapat izin"

Taehyung menelan salivanya sebelum kakinya kembali menautkan langkah masuk kedalam ruang ICU.

Awalnya pihak keluarga Heeko menolak karena tiba-tiba ada kedatangan pria yang tidak dikenal. Namun pihak kepolisian menjelaskan hanya beberapa menit saja. Keluarga mengizinkan.

Taehyung membeliak begitu irisnya tertuju pada objek yang tengah terbaring di dalam sana. Taehyung semakin terenyuh begitu mengetahui kondisi Heeko yang sebenarnya. Dia berjongkok dan berteriak sembari menangis

Yoongi berhasil menerobos masuk lalu meraih kerah Taehyung dan memukul pipinya hingga dia tersungkur.

"Kau puas? Ini yang kau inginkan bukan" pekik Yoongi yang berhasil di tahan polisi agar tidak bertindak terlalu jauh

Taehyung diam tak merespon, yang bisa dilakukannya hanya menangis. Dirinya merasa pantas mendapatkannya.

"Seharusnya dari awal kita bicara baik-baik. Agar tidak ada kesalahpahaman dan berakhir seperti ini. Tapi kau malah mengikuti dendam konyol mu dengan melibatkan orang-orang tidak bersalah"

"Kak apa yang harus ku lakukan?" Taehyung mencoba tegar "apa yang harus ku lakukan agar kalian memaafkanku!"

"Coba kau pikir sendiri, tanya dirimu apa yang harus kau lakukan"

Yoongi meninggalkan ruangan itu dengan Taehyung masih terduduk disana. Air matanya meluncur bebas tanpa dia sadari.

"Apa yang harus kulakukan sekarang" batin Yoongi.

¤¤¤

Kondisi Yoongi sekarang sudah lebih baik, bahkan dia sudah di perbolehkan pulang. Namun Yoongi tidak senang sama sekali, sampai saat ini Yoongi masih tidak di perbolehkan untuk bertemu Heeko.

Belakangan Yoongi sedang berusaha mencari pendonor yang cocok untuk sang istri. Yoongi bahkan bersedia mendonorkan jantungnya, tetapi setelah melewati berbacam test, jantungnya tidak cocok dengan Heeko. Berbagai rumah sakit sudah dihubungi, bahkan sudah mencari di media sosial. Tetap saja, sangat sulit untuk mencari pendonor karena jika ingin mendapat donor jantung, pendonor sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Tiba-tiba ponsel Yoongi berdecit. Satu panggilan dari rumah sakit tempat saat ini dia dirawat. Pihak rumah sakit mengatakan jika mereka telah menemukam pendonor yang cocok untuk Heeko. Tanpa pikir panjang Yoongi segera menemui staf untuk mengetahui lebih lanjut.

¤¤¤

Akhirnya Heeko mendapat pendonor jantungnya. Yoongi sempat bertanya siapa yang bersedia mendonorkan jantungnya karena dia ingim berterima kasih dan membayar kompensasi untuk keluarganya. Namum pihak rumah sakit menolak, mereka mengatakan jika pihak pendonor tidak ingin di beri tahu identitasnya.

Yoongi segera menghampiri keluarga Heeko dan mengatakan semuanya. Mereka amat bahagia dan meminta pihak rumah sakit untuk segera melakukan operasi transplantasi jantung.

Setelah melalui beragam test kecocokan kini tiba lah Heeko untuk di operasi. Pihak keluarga dan orang terdekat amat cemas sebab dokter mengatakan kemungkinan berhasil hanya 70% saja dan janinnya mungkin bisa meninggal.

Akan tetapi operasi lancar setelah sepuluh jam memakan waktu. Semua merasa lega termasuk Yoongi. Heeko lalu dipindahkan ke ruang rawatan.

Kelegaan yang di rasakan tidak sepenuhnya di dapat oleh Yoongi. Yoongi kini di hadapkan oleh dua pilihan dari ibu Heeko. Yaitu tinggalkan Heeko atau bercerai darinya.

Yoongi tentu merasa ini tidak adil, dia tak mampu memilih karena tidak ada yang diinginkan Yoongi dari pilihan itu. Yoongi hanya ingin hidup bersama Heeko. Itu saja.

Tapi sang ibu tetap bersikukuh. Jika Yoongi masih berani Ibu Heeko tidak segan-segan melaporkannya ke pihak yang berwajib.

"Baiklah, aku memilih pergi. Tapi kumohon beri satu kesempatan untuk menemuinya sebentar saja" pinta Yoongi. Ibu Heeko akhirnya memberi izin.

Dengan perasaan sangat kacau Yoongi memasuki ruang rawatan Heeko. Hatinya terenyuh begitu melihat sang istri masih dalam keadaan koma pasca operasi.

Yoongi duduk di kursi yang sudah di sediakan di samping tempat tidur. Kemudian meraih tangan Heeko dan menggenggamnya.

"Cih, kenapa aku harus di hadapkan dengan pilihan konyol ibumu. Seandainya saja aku tidak memberi kesan buruk pada pertemuan pertama dulu, mungkin ibumu menyukaiku" lirih Yoongi tegar.

"Harapanku, aku hanya ingin hidup bersamamu. Karena kamu adalah tujuan hidupku. Jadi aku memilih untuk pergi agar suatu saat nanti kita bisa bertemu dan hidup bahagia"

"Jadi jaga dirimu, rawat anak kita baik-baik. Yang terpenting jangan pernah berhenti mencintaiku karena aku akan selalu mencintaimu" Yoongi beralih mencium kening Heeko. Matanya tak mampu membendung airmata kini membiarkan meleleh begitu saja.

Saat Yoongi hendak pergi pria itu menemukan Heeko juga meneteskan air matanya. Segera Yoongi menyeka dan pergi.

Dan semenjak itu Yoongi tidak pernah menampakam dirinya datang ke rumah sakit begitu sebaliknua pihak keluarga Heeko meminta agar Heeko di pindahkan ke rumah sakit di Jepang.

Sebelum Yoongi pergi pihak rumah sakit memberikan sebuah surat, Katanya dari si pendonor.

Duduk di bawah pohon rindang di taman rumah sakit Yoongi membuka surat itu dan membacanya.

"Jika surat ini sampai padamu berarti jantungku sudah berada didalam tubuh Heeko.

Ada beberapa hal yang ingin kusampaikan untul terakhir kalinya. Pertama, kau memang benar, seharusnya kita saling bicara dan meluruskan kesalahpahaman ini. Mungkin kau dan aku bisa menjadi saudara dan ini tidak akam terjadi.

Beberapa hari lalu ayahku maaf maksudku ayahmu datang kepadaku dan mengatakan kebenarannya, disana aku merasa sangat bodoh karena mempercayai ibuku begitu saja. Aku melibatkan orang-orang yang tak seharusnya terlibat dan bahkan seharusnya aku tidak melakukan ini karena ini masalah orangtua kita. Betapa bodohnya aku. Aku merasa sangat bersalah dam rasa itu tidak akan pernah hilang.

Kedua, aku sudah mengatakan pada ayahmu tentang dirimu. Dan dia ingin sekali bertemu denganmu. Saat ini dia sedang bekerja di ranah politik dia ramah dan baik. Aku memberikam kontakmu padanya. Kuharap dia menghubungimu secepatnya. Kumohon yang satu ini kau tidak marah.

Ketiga, Aku tidak menyangka jika jantung ku cocok untuknya. Padahal aku hanya coba-coba saja. Kau silakan cemburu padaku karena sekarang aku adalah bagian dari diri Heeko. Jadi aku pasti tahu siapa yang dia cintai dan yang menyakitinya.

Hanya ini yang bisa kuberikan pada kalian, demi menebus dosa-dosa yang telah kulakukan. Ku harap kau Heeko, Yoonji, Jimin dan semua orang yang terlibat dalam dendam bodohku bersedia memaafkanku.

Tapi ada satu hal yang mungkin tidak akan berubah. Aku selalu mencintai Heeko.

-Kim Taehyung"

Yoongi menyeringai begitu dia membaca kalimat terakhir surat itu. Dia lalu menghela dan tersenyum hampa

-TBC

BOY MEETS EVIL || Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang