Heeko terbangun dan menemukan dirinya tertimbun selimut di tempat tidur. Matanya menjelajahi isi kamar yang sudah satu minggu lebih di tempatinya. Otaknya berputar mengingat satu persatu kepingan kejadian tadi malam yang membuatnya menendang-menendang dalam selimut.
"Aku dan Yoongi berkencankah?, Ya Tuhan Aku tidak percaya ini. Bagaimana bisa aku menerimanya begitu saja, bukan kah dia seorang pembunuh, seorang gadis sepertiku bisa jadi kekasih seorang pembunuh? Ah aku tidak peduli" gumamnya riang.
Pipinya bersemu merah. Jantungnya kembali berdebar. Heeko tengah bahagia dan terus meronta seperti orang gila.
Kau kenapa?"
Heeko berteriak kaget, di singkapnya selimut itu dan menemukan Yoongi berdiri di samping tempat tidurnya.
"Kau membuatku terkejut Yoon"
"Cih, cepat mandi. Nanti keburu dingin" ucapnya berlalu.
"Apa yang keburu dingin?" Heeko lalu bangun dan sudah tidak menemukan Yoongi disana.
¤¤¤
Selepas membersihkan diri Heeko menemukan seporsi lengkap sarapan di atas meja. Sup tahu hangat dan semangkuk nasi, juga ada kimchi instan terhidang manis di atas meja.
"Kamu tidak sarapan. Yoon?" Heeko heran karena hanya ada seporsi disana.
"Aku sudah selesai "
"Kenapa tidak sarapan bersama saja?"
"Aku sedang tidak ingin" jawab Yoongi datar.
"Dasar es batu"
"Apa?"
"Lupakan saja, aku makan ya" Heeko menyantap sarapan dengan suasana hati yang bahagia.
Yoongi beranjak menuju balkon menikmati pagi yang terik seperti biasanya.
Tak berselang lama bel apartemen berbunyi. Spontan netra mereka tertuju pada pintu. Sebab jarang sekali yang menekan bel kecuali petugas bulanan meminta uang listrik dan air. Padahal baru dua hari yang lalu petugas itu datang.
"Makan saja, biar aku yang buka" ucap Yoongi beranjak.
Dengan perasaan curiga Yoongi mengintip dari lubang pintu. Seorang gadis tak di kenalnya berdiri di depan pintu .
Yoongi membuka pintu secara perlahan dan hanya membuka setengah.
"Anda siapa?" Gadis itu terkejut. Seharusnya Yoongi yang berucap demikian.
"Ada apa, cari siapa?" Ketus Yoongi dingin.
"Bukankah ini apartemen Yoo Heeko?" Gadis itu melihat nomor pintu, dan menyamakan dengan nomor tertera di ponselnya.
"Benar. Kau mencarinya?"
Gadis itu mengangguk "tapi bagaimana-" gadis itu kebingungan.
"Tunggu sebentar. Heeko, ada yang mencarimu" pekik Yoongi
Heeko terpaksa menghentikan makannya dan beranjak menuju pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOY MEETS EVIL || Min Yoongi
Fiksi PenggemarYoo Heeko, gadis keturunan Jepang dan Korea mencoba mencari peruntungan di negeri Ginseng sembari belajar hidup mandiri. Gadis itu baru saja mulai menata hidup barunya. Membeli sebuah apartemen di Kota Seoul. Siapa sangka apartemen yang di beli deng...