Bagian Tiga Puluh Enam

7.6K 892 61
                                    

Musim dingin yang panjang telah usai. Semua tertutupi bongkahan salju kini mencair menjadi air, tunas pepohonan menyeruak menghiasi ranting pohon, beberapa pohon cherry blosom sudah mulai menampakan bunganya. Angin dingin menggigit kini berganti menjadi hangat. Bukan kah dunia ini terlalu cepat.

Pukul tujuh malam Heeko baru selesai bekerja, dengan senyum selebar daun pisang ia menunggu seseorang di lobi utama, seseorang yang biasa menjemput antar dirinya.

Min Yoongi, pria itu bahkan tidak peduli jika di katakan supir atau apapun, yang penting baginya Heeko aman dari kejahatan yang bisa saja terjadi tanpa di undang. Walau awalnya Heeko menolak di antar jemput. Tapi tahu saja seperti apa watak Yoongi yang keras kepala.

Sebuah mobil SUV berjenis Chevrolet hitam berhenti tepat di depan Heeko. Seorang pria turun berkulit pucat menyapa Heeko sebelum membukakan pintu untuk gadis bermata indah tersebut.

"Lama menunggu?" Tanya Yoongi sembari menyalakan mobil.

"Tidak, hanya lima belas menit" Gadis itu tersenyum lebar menampakan jejeran gigi rapi nya.

"Apa Namjoon mengganggumu?"

"Berhentilah bertanya itu lagi, sudah ku bilang ia hanya meanggap sebagai staff"

"Baguslah"

Mobil mereka melaju membelah angin menuju arah pulang.

"Bagaimana kabar Taehyung? Terakhir sejak musibah kafe itu, aku tidak pernah melihatnya lagi" Heeko mengambil alih percakapan yang sempat terhenti akibat kehabisan bahan pembicaraan.

"Kenapa kau menanyakannya?"

"Bukan begitu, ini sudah beberapa bulan aku tidak bertemu dengannya. Dan kau juga jarang bekerja. Apa dia baik-baik saja?"

"Entahlah, dia akan menghubungi jika itu penting"

"Begitukah? Ah aku merindukan senyum kotaknya" Heeko mendesah panjang.

"Ehmm" Yoongi berdehem keras.

"Apa?"

"Tidak, tenggorokan ku terasa terbakar"

"Bilang saja kau cemburu" Heeko berdecih.

Keheningan kembali berkuasa. Yoongi yang sibuk menyetir. Dan Heeko tengah berpikir keras. Gadis itu memikirkan sebuah ide, dalam waktu lima menit Heeko berhasil menemukam sebuah ide cemerlang.

"Yoongi, minggu depan kamu sibuk?" Senyumnya kembali mengembang seperti bunga matahari.

"Entahlah, memang kenapa?"

"Ayo kita berkemah dan memancing"

"Berkemah, kenapa tiba-tiba?"

"Bukan begitu, aku hanya bosan berakhir minggu di rumah saja, sekali-sekali mengajak mu jalan tidak apa-apa kan?"

"Apa ini kencan?"

"Kau bisa anggap begitu"

Yoongi terdiam, fokusnya terbagi dua antara menyetir dan memikirkan jawaban untuk ajakan Heeko.

"Baiklah, dimana?"

"Di taman tepi sungai itu"

"Oke"

¤¤¤

Minggu yang nanti pun tiba, Heeko dan Yoongi sudah berada di taman. Mereka sibuk memasang tenda dan menyiapkan berbagai peralatan kemah.

Selepas semua selesai, Heeko duduk di kursi santai. Disusul Yoongi juga ikut duduk di kursi samping Heeko.

"Kamu lelah?" Tanya Yoongi yang baru menjejal pantatnya di kursi kayu itu.

BOY MEETS EVIL || Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang