"Ikuti kisahku, dan ambil sisi positifnya."
-Keyla Angelica
-----------------------------------------------
BAGIAN I
Now Playing||Hari Ini Kan Jadi Lebih Indah-OST D&Y
-Only You-
Binar hangat dari sosok perempuan cantik itu terus saja terpancar menatap bangunan gedung empat lantai didepannya.'SMA GANESHA'
Tertera jelas dalam name tag yang tersemat pada sisi kanan seragamnya. Keyla Angelica, gadis darah kelahiran Bandung yang kini berpindah ke Ibu kota Jakarta.
Dengan sedikit senyum tipis, perempuan berkucir kuda itu mulai memasuki area sekolah yang saat ini sudah resmi menjadi sekolah barunya.
"Hi, wellcome to new shcool!" batin Keyla berseru.
Jangan ditanya bagaimana perasaannya saat ini. Antara senang karena mempunyai lingkungan baru atau sedih karena harus berpisah dengan sahabat dan temannya yang lama.
Keyla kemudian membawa langkah kakinya memasuki ruang BK untuk mengisi beberapa formulir dan surat-surat lainnya sebagai siswa baru pindahan.
Namun baru saja Keyla selesai mendudukkan pantatnya di atas sofa. Fokusnya langsung teralihkan kearah belakang, sesaat setelah suara bentakan memasuki indra pendengarannya.
"Ibu tau kamu murid berprestasi, tapi kamu juga harus menjaga atitude di sekolah. Dengan cara kamu yang seperti ini, itu bisa saja mempengaruhi nilai akademik kamu!"
"David itu bukan murid sembarangan, dia punya pengaruh besar buat sekolah kita. Dan ibu harap ini pertama dan terakhir buat kamu!"
Merasa penasaran akan tegasan itu, Keyla refleks memutar bola matanya ke belakang menatap seorang wanita paruhbaya yang sedang menegaskan argumen kepada sosok laki-laki berpakaian abu-abu putih yang Keyla yakini adalah salah satu murid di sekolah barunya.
Setelah lama memperhatikan, kedua mata Keyla lantas tertarik pada satu titik objek yakni luka memar merah yang memenuhi beberapa bagian pada sudut wajah laki-laki tersebut. Sampai tak lama kemudian laki-laki itu bangkit dari duduknya, Keyla masih aja memperhatikan.
"Ibu tau saya gimana. Saya juga melakukan ini bukan tanpa alasan. Permisi."
Keyla tertegun sejenak saat pandangan matanya bertemu dengan manik hitam legam milik cowok itu. Kedua matanya mengerjap beberapa kali selama beberapa detik sebelum cowok itu berbalik menghilang di balik pintu.
***
"Selamat pagi anak-anak Ibu yang cantik-cantik dan ganteng- ganteng."
"Astagfirullah masih pagi bu jangan buat anak orang salting brutal."
Ibu Rana— guru yang sekaligus menjabat sebagai wali kelas XI IPA 3 yang saat ini diajarnya itu membalas komentar salah satu anak muridnya.
"Halah gitu aja baper, jomblo sih jadi gak pernah dibilang ganteng ya?" guraunya yang berhasil menciptakan gelak tawa satu kelas.
Jangan heran karena interaksi seperti ini sering kali terjadi didalam kelas XI IPA 3, bu Rana dikenal sebagai wali kelas yang humble dan pengertian untuk mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You. [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU BIAR LEBIH NYAMAN DI BACA] [Baca dulu sampai part 10 siapa tau betah^•^] -Only You- "Kak, hidup itu pilihan. Kakak gak bisa dapetin semuanya. Pilih aku atau dia?" "Tapi gue gak bisa milih. Dia bukan pilihan...