"Barangkali dia sudah bosan. Barangkali juga dia sudah mulai resah gelisah. Teruntuk kamu, selalu ingat bahwa aku benar-benar tulus mencintaimu."
-Keyla Angelica
-------------------------------------------------
BAGIAN LLXXVNow Playing||Luka Yang Kurindu-Mahen
-Only You-
"Lo mau ngadu ke Fery kalau semua kasus teror itu rencana gue? Iya?" David tertawa meremehkan. "Silahkan gue gak takut dan gak pernah takut."
"Tapi mungkin beda cerita kalau lo yang gue laporin ke Fery."
Kepala cowok itu mendongak keatas seperti membayangkan sesuatu. "Kira-kira gimana ya reaksi Fery ketika dia tau kalau 'sahabat'nya sendiri yang buat dia putus dari Rebeca-cinta pertamanya."
"Oh bukan cuma itu, 'sahabat'nya juga ternyata suka ngancem Keyla di belakang."
"Bisa lo bayangin kan gimana reaksi dia ke lo?"
Shireen mengertakan gigi-giginya, menahan kesal. Kedua mata cewek itu kian tajam menatap David.
Sial! Cowok itu di depannya ini ternyata srigala berbulu domba!
"Lo ngancem gue?!"
David menggeleng santai. "Oh sama sekali enggak. Tapi kalau lo yang mulai, gue yang bakalan akhirin."
"Gue sih gak masalah. Tapi kalau lo? Paling nanti di bentak-bentak Fery terus di jauhin," ujar David, tangannya membelai rambut cewek itu yang langsung di sentak kasar oleh Shireen. "Satu lagi. Lo bakalan di benci setengah mati sama dia."
"Lo salah Reen. Bukan gue yang salah cari lawan, tapi lo! Lo salah cari lawan."
David tersenyum miring, senyum yang tak pernah sekalipun cowok itu tunjukan sebelumnya. Dan kini David seperti sedang menununjukan taring aslinya.
Pranggg!!!
DAM IT! Tubuh Shireen dan David seketika memantung.
Hanya berjarak lima meter, disana sudah ada Rebeca yang entah sejak kapan berdiri dengan cermin kecil yang baru saja cewek itu jatuhkan membuat serpihan-serpihan kecil di sekitar kakinya.
Sama seperti kedua orang itu. Tubuh Rebeca mematung, berdiri kaku di tempatnya. Sebelum perlahan kakinya melangkah sembari menyorot tajam pada keduanya.
"Re..." Shireen bergumam kaku. Ketika Rebeca mulai berjalan mendekat ke arah mereka.
Plakk!!
Plakk!!
Benar saja. Dua tamparan keras itu melayang dari tangan Rebeca yang berhasil mendarat di pipi David dan Shireen saat dirinya sampai tepat di depan keduanya.
Shireen mengusap sebelah pipinya yang berdenyut nyeri, begitu juga dengan David. Keduanya nampak sama-sama terkejut atas apa yang baru saja dilakukan Rebeca.
"Gila lo berdua!" Rebeca menggelengkan-gelengkan kepalanya tak percaya. Matanya kian menajam saat melihat Shireen yang terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You. [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU BIAR LEBIH NYAMAN DI BACA] [Baca dulu sampai part 10 siapa tau betah^•^] -Only You- "Kak, hidup itu pilihan. Kakak gak bisa dapetin semuanya. Pilih aku atau dia?" "Tapi gue gak bisa milih. Dia bukan pilihan...