"Tidak semua yang ingin kamu miliki itu bahagia yang kamu cari. Bisa jadi itu hanya obsesi semata."
---------------------------------------------
BAGIAN LV
•
•
•-Only You-
"Arrgghh!"
Shireen melempar tas nya kesal di atas meja reot yang berada di gudang. Kenapa rencananya gagal total dan malah membuat Fery semakin dekat dengan Keyla. Shireen kalah cepat dengan mereka.
"See? Omongan lo juga gak bisa di pegang kan? Sama aja sampah!" ketus David menatap sinis pada Shireen.
Namun Shireen tidak menggubrisnya. Perempuan justru bersender santai di meja sembari kedua tangannya yang bersidekap di depan dada. Pandangannya menerawang ke depan dengan sebelah sudut bibirnya yang terangkat.
"Gila," celetuk David saat melihat raut wajah cewek itu yang tadinya marah kini malah tersenyum aneh.
Shireen menoleh ke arah David. Kekehan sinis keluar dari mulut cewek itu. "Gue bisa lebih gila dari yang lo pikir," ujarnya membuat sebelah alis David terangkat.
Shireen menggerakan jari telunjuknya seakan mengisyaratkan David untuk mendekat padanya. David menuruti, lalu kepalanya dia condongkan ke depan ketika Shireen membisikan sesuatu yang berhasil membuat cowok itu terkejut-tidak percaya.
"Lo serius kali ini bakal berhasil?" tanya David.
Sebelah alis Shireen terangkat mendengarnya. "Semua akan berjalan lancar. Kalau lo ikutin permainan gue."
David mengangkat kedua bahunya. "Apapun, asal Keyla sama gue," ujarnya.
Shireen mengangguk. "Dan Fery sama gue."
"Gue pastiin lo gak bakal tenang Keyla," gumam Shireen tersenyum miring.
David menggeleng-gelengkan kepalanya, antara tidak percaya dan speechlees, Shireen-primadona yang terkesan cantik nan anggun itu bisa melakukan hal segila ini.
"Gak nyangka gue primadoa SMA Ganesha sepicik lo," ujar David.
Shireen lantas mengambil tas nya yang sempat dia lempar tadi. "Gue keluar lebih dulu. Lima menit lo baru nyusul," katanya yang di angguki langsung oleh David.
-Only You-
"Tante!" Keyla berseru memanggil Milla yang sedang duduk santai menikmati acara televisi di depannya.
Milla menoleh, wanita paruhbaya itu cukup terkejut dengan kehadiran Keyla di rumahnya.
"Eh Keyla." senyumnya mengembang sempurna. "Tumben kamu kesini?"
"Iya Tante tadi Fery nawarin," ujar Keyla melirik sekilas ke arah Fery membuat Milla menatap keduanya curiga.
"Kalian..." Milla menggantungkan kalimatnya.
Fery yang seakan paham kemana arah pembicaraan Mamahnya itu mengedipkan mata sebelah kanannya. Memberi kode. Dan barulah Milla tau sekarang.
"Oh jadi udah resmi ceritanya," ujar Milla menyenggol pelan pundak Keyla, menggoda cewek itu. "Mama dapet jatah traktirannya dong," katanya menatap jahil kedua remaja yang sedang berdiri kikuk. Salah tingkah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Only You. [END]
Novela Juvenil[FOLLOW DULU BIAR LEBIH NYAMAN DI BACA] [Baca dulu sampai part 10 siapa tau betah^•^] -Only You- "Kak, hidup itu pilihan. Kakak gak bisa dapetin semuanya. Pilih aku atau dia?" "Tapi gue gak bisa milih. Dia bukan pilihan...