36. -Pulang bareng

1.3K 76 9
                                    

Minal Aidzin Walfaizin. Mohon maaf lahir dan batin semuanya:)🙏 selamat hari raya idul fitri 1442H. Bagi yang merayakan. Mohon maaf bila ada kesalahan baik yang di sengaja maupun tidak disengaja. Terimakasih juga buat kalian yang udah setia menunggu updatetan cerita ini❤

-------------------------------------------
Happy Reading!!!!

BAGIAN XXXVI



-Only You-

Keyla menatap kosong jalanan yang ada di depannya. Perempuan itu sedang terduduk santai di halte sekolahnya menunggu sopir untuk menjeputnya pulang.

Pikirannya saat ini terpenuhi dengan cerita David yang tadi cowok itu ceritakan waktu di taman belakang tentang perceraian orang tuanya. Jika di pikir-pikir, ceritanya sama persis dengan cerita Fery hanya saja David memilih menjadi pribadi gang keras akibat kekacauan keluarganya dan Fery memilih menjadi pribadi yang tertutup akibat kepergian ayah dan adiknya.

"Waktu gue pulang sekolah kemarin, keadaan rumah udah kacau banget. Nyokap sama Bokap berantem hebat, bahkan Bokap sampe main tangan."

"Gue cuma diem ngeliatin aja. Sampai kata-kata pisah itu keluar dari mulut Nyokap. Salah gak sih kalau gue bilang mereka egois, mereka cuma mentingin diri mereka sendiri tanpa tau gimana kondisi gue setelah mereka ngomong kaya gitu."

Benar kata pepatah, kita tidak bisa menilai seseorang dari luarnya saja. Karena kita tidak tau apa isi di dalamnya. Keyla tau satu hal sekarang, pada dasarnya semua orang itu memang baik, yang jahat itu caranya, cara mereka melindungi diri mereka masing-masing.

David orang yang baik, namun keadaan memaksa cowok itu untuk menjadi arogan. Tidak salah, karena dia hanya ingin di dengar dan dilihat. Tapi justru orang lain melihatnya dari sisi yang salah. Yaitu menganggap David sebagai orang yang berandal dan nakal.

Lamunan Keyla buyar ketika seseorang dengan sengaja meng-klakson motornya kencang di depannya.

"Ngelamun terus, gak mau pulang?" tanya David menatap Keyla.

"Ini mau pulang, tapi nunggu jemputan."

"Bareng gue aja gimana?" tawar David.

Keyla menggeleng. "Gak usah paling bentar lagi nyampe."

David mengangguk lalu kemudian cowok itu membuka helmnya dan mulai turun dari motor.

Keyla menatap cowok itu bingung.

"Gue temenin deh biar lo gak sendiri," ujar David menjawab kebingungan Keyla. Sebelum kemudian cowok itu ikut duduk di samping Keyla.

"Gak perlu kali kak. Biasanya juga sendiri."

"Biasanya di anter Fery," koreksi David membuat Keyla menoleh diam kearah cowok itu.

"Jemputan lo masih lama?"

"Gak tau, bentar coba gue telfon."

Keyla merogoh saku atas baju putihnya dan mengeluarkan benda pipih itu untuk menghubungi sopirnya.

Belum sempat Keyla menanyakan dimana keberadaan sopirnya itu sudah dijelaskan terlebih dahulu. Kalau ban mobil yang di bawanya mengalami pecah di tengah jalan dan jadilah mobilnya dibawa ke bengkel terlebih dahulu.

"Yah jadi gimana. Keyla udah nunggu lama loh pak."

"Yaudah nanti Keyla cari taxi aja."

"Iya pak."

Only You. [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang