51. Kota Tua

849 62 20
                                    

"Sikapmu selalu menunjukkan kalau kamu peduli denganku. Jadi bolehkah aku menaruh harap untuk bisa bersama denganmu?"

-Keyla Angelica

----------------------------------------------------
BAGIAN LI


-Only You-

Seperti hari-hari senin biasanya atau sebelumnya. Upacara bendera selalu menjadi hal yang membosankan karena harus berjam-jam berdiri di bawah terik matahari. Tapi kalian tau apa yang lebih membosankan? Yaitu ketika selesai upacara dan pembina upacara menyebutkan kata 'pengumuman-pengumuman' di akhir upacara. Membuat semua murid menundukan kepalanya pasrah karena harus berdiri lebih lama untuk mendengarkan.

Dan pengumuman kali ini mengumumkan kemenangan ketiga remaja SMA Ganesha yang sudah berdiri tegap di bawah tiang bendera dengan ketiga piala yang berada di tangan masing-masing.

Keyla, Fery dan Shireen. Ketiga remaja itu menjadi pusat perhatian kembali di akhir kegiatan upacara karena berhasil membawa piala dan predikat juara untuk sekolahnya. Membuat sebagian orang yang berdiri melihatnya itu lagi-lagi berdecak kagum sekaligus memuji kecerdasan mereka dalam bidang akademik. Tetapi ada saja yang tidak suka melihatnya.

Setelah upacara benar-benar selesai dan semua murid sudah dibubarkan. Dilanjutkan dengan acara sesi foto mereka bertiga serta beberapa guru lainnya.

Teman-teman Fery langsung mendekat ketika acara sesi foto mereka selesai. Dimas, Rafi, Asep dan Tora ingin memberikan selamat pada teman mereka.

"Woi brader selamat ya." Dimas langsung ber-tos ria ala cowok dengan Fery. "Key, Reen selamat juga ya," ujarnya menatap Keyla dan Shireen bergantian yang dibalas senyuman singkat dari kedua perempuan tersebut.

"Widihhh gede bener nih piala," decak Asep Kagum melihat ketiga piala yang berjejer di depannya saat ini.

Sedangkan Rafi menepuk kencang punggung Fery. "Bangga gue! Bangga gue jadi temen lo!" teriaknya berlebihan.

Tora menyenggol bahu Rafi. "Lebay lo ah!"

"Eh neng Keyla ayo sini foto sama kita." Dimas hendak menarik sebelah tangan Keyla namun Shireen menahannya.

"Eh Dim fotoin gue sama Fery dong," ujarnya sembari menyerahkan hp nya pada Dimas. "Yang bagus ya," pintanya yang kemudian mengambil posisi di dekat Fery.

Dimas mendengus lalu tangannya meraih ponsel Shireen dan memposisikannya di depan wajah. Memotret keduanya.

"Coba tangannya gini." Shireen meraih sebelah tangan Fery dan menaruhnya di atas pundaknya-merangkul cewek itu dari belakang. Shireen menoleh sebentar pada Fery. "Nah senyum ya!"

Keyla masih diam di tempatnya, memperhatikan setiap gerak yang di ciptakan Shireen dengan Fery di depannya kini. Entah hanya perasaannya saja atau bagaimana, tapi Keyla rasa Shireen seperti sedang memanas-manasi atau memamerkan kedekatannya dengan Fery, pasalnya sedari tadi perempuan itu nampak agresif disamping Fery dan terus melirik dirinya sampai cewek itu puas dan pergi meninggalkan mereka.

"Key ayo foto!" ajak Dimas sembari mengambil ancang-ancang mengangkat kamera hp nya tinggi-tinggi, berselfi.

Keyla menunjuk dirinya sendiri. "Gue?"

"Yaiya, siapa lagi."

"Udah gak usah malu-malu gitu." Asep lantas menarik pelan tangan Keyla.

"Weh senyum dong senyum biar cakep ntar gue posting di story instagram nih," kata Dimas mengomando di depan.

Only You. [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang