"Gak semua orang bisa lo nilai dari luarnya doang."
-Keyla Angelica
----------------------------------------------------
BAGIAN XXXV
•
•
•
-Only You-Tok tok tok...
"SAYANG, ITU ADA TAMU. COBA KAMU CEK."
Keyla yang sedang berada di kamarnya dengan berbaring sempurna itupun mendengus sebal. Bukannya apa, posisisnya saat ini sedang PW-PW nya.
"KEYLA DI KAMAR MAH, JAUH SAMA PINTU. MAMAH KAN DEKET," kata Keyla dengan intonasi yang tinggi agar mamahnya dengar.
"MAMAH TEH LAGI MASAK NENG, NANTI GOSONG KUMAHA."
Keyla mendengus, mau tak mau cewek itu beranjak dari tempat tidurnya lalu mencepol asal rambutnya yang sedikit berantakan.
"IYA MAH."
"Tumben Mamah baru masak, biasanya Keyla pulang Mamah udah selesai masak?" tanya Keyla ketika cewek itu menuruni tangga terakhir, dan melihat Mamahnya yang masih sibuk di dapur.
"Tadi Mamah baru pulang dari toko kue Mamahnya si kasep, bener kata kamu kuenya enak-enak. Itu Mamah sampe beli 3 jenis kue."
"Dari toko tante Milla? Kok Mamah gak ngajak Keyla?"
"Kamu kan belum pulang. Udah atuh cepet bukain pintunya teh kasian itu tamunya kepanasan diluar neng."
Keyla mengangguk kemudian perempuan itu berbalik kearah pintu utama. Baru saja pintu terbuka sempurna, Keyla cukup terkejut dengan kehadiran Fery yang berada tepat di depannya.
"Ka-ak Fery. Ada apa?" tanya Keyla. Melihat Fery seketika membuat Keyla teringat kembali omongan cowok itu di kantin dengan Rebeca.
"Gue mau ngomong bentar."
"Ngomong aja," kata Keyla sesaat kemudian memalingkan wajahnya agar tidak melihat wajah Fery. Sial, kenapa jantungnya jadi tidak beraturan seperti ini.
"Gak disini Key," jawab Fery dengan lembut, tidak seperti biasanya.
"Cafe pelangi."
Keyla menatap kembali kearah Fery. Sungguh ritme jantungnya tidak bisa di kontrol saat ini, Keyla tidak tau kenapa.
"Rebeca, dia tau?" tanya Keyla. Dia tidak mau ada kesalahpahaman dan di cap sebagai perusak hubungan orang. Apalagi Rebeca adalah teman sekelasnya
"Itu urusan gue."
Keyla terdiam beberapa detik sebelum mengangguk sebagai jawaban kalau dia setuju.
"Gue ganti baju dulu. Kakak masuk aja, tunggu di dalem ada Mamah juga," katanya yang di angguki Fery.
***
Sepanjang perjalanan sampai mereka tiba di cafe pelangi tak ada obrolan atau percakapan yang keluar di antara keduanya. Mereka sama-sama diam, atau lebih tepatnya sibuk dengan pikiran dan perasaan mereka masing-masing.
![](https://img.wattpad.com/cover/163940174-288-k770048.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You. [END]
Ficção Adolescente[FOLLOW DULU BIAR LEBIH NYAMAN DI BACA] [Baca dulu sampai part 10 siapa tau betah^•^] -Only You- "Kak, hidup itu pilihan. Kakak gak bisa dapetin semuanya. Pilih aku atau dia?" "Tapi gue gak bisa milih. Dia bukan pilihan...