"Dan pada akhirnya, dia mengulangi kesalahan yang sama. Dengan Alasan yang juga sama. Huh klasik!------------------------------------------------------
BAGIAN XXIX
•
•
•-Only You-
Jam pulang sekolah baru saja berdering nyaring di penjuru kelas yang tentu di sambut sorak sorai antusias dari para murid.
"Fer lo jadi ajak Keyla jalan?" tanya Dimas dengan gerakan menyampirkan tasnya di sebelah kiri punggungnya.Fery mengangguk sebagai jawaban. "Kenapa?"
Dimas menggeleng, "gak pa-pa sih cuma nanya aja," jawab Dimas tersenyum tidak jelas. "Gue cabut lah. Duluan bro!" pamitnya yang di angguki Fery.
Keduanya terpisah di depan pintu kelas, Dimas yang sudah terlebih dahulu pergi dengan langkah lebarnya sedangkan Fery yang masih berdiri di depan pintu kelas, dan hendak kembali melanjutkan langkahnya namun dering di ponselnya berhasil menghentikan langkahnya sejenak.
Fery menyerngitkan dahinya melihat nomor tidak di kenal masuk, lalu tak lama kemudian cowok itu menggeser tombol hijau layar ponselnya.
"Halo?"
"......."
-Only You-
"Gue harap lo beneran dateng kali ini kak, " ucap Keyla pada dirinya sendiri setelah perempuan itu baru saja sampai di area parkir sekolah, namun sama seperti kemarin, motor cowok itu tidak ada disana.
Apa kakak kelasnya itu pindah tempat parkir? Atau sama seperti kemarin? Pergi meninggalkannya begitu saja.
Keyla menggeleng pelan, mencoba berfikir positif
5 menit
10 menit
30 menit
50 menit Keyla masih menunggu Fery tapi seperti tidak ada tanda cowok itu akan datang.
"Kak, gue kira lo bener dateng. Tapi nyatanya lo bohong lagi, " gumam Keyla pelan.
Perempuan itu sedang terduduk di bangku yang berada di bawah pohon seperti kemarin. Keyla mengusap wajahnya pelan lalu menjulurkan lidahnya guna membasahi bibirnya yang kering.
Kemudian Keyla memposisikan ponselnya di telingah sebelah kanan berusaha menghubungi Fery.
'nomor yang anda tuju sedang sibuk-'
Keyla menghela nafasnya panjang, puluhan kali cewek itu menghubungi Fery tetapi sama, nadanya tetap sibuk.
"Kak... Lo ingkar lagi sama omongan lo, " Keyla menghela nafasnya pelan. Cewek itu melirik jam yang melingkar di tangannya, sudah jam 2 sore itu artinya tepat satu jam Keyla menunggu Fery namun tidak ada tanda-tanda kakak kelasnya itu muncul.
Sesuai omongannya kemarin, Keyla hanya mau menunggu cowok itu satu jam tidak lebih, terserah jika nanti Fery marah atau apalah itu. Yang jelas dia tidak mau berlama menunggu cowok itu seperti orang bodoh, lagi.
Keyla berdiri, perempuan itu mulai meninggalkan area sekolahnya. Tapi sebelum itu Keyla sudah mengirim pesan terlebih dahulu pada Fery.
Keyla Angelica: sesuai ucapan gue kemaren, gue cuma mau nunggu lo satu jam. Lebih dari itu gue pulang
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You. [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU BIAR LEBIH NYAMAN DI BACA] [Baca dulu sampai part 10 siapa tau betah^•^] -Only You- "Kak, hidup itu pilihan. Kakak gak bisa dapetin semuanya. Pilih aku atau dia?" "Tapi gue gak bisa milih. Dia bukan pilihan...