"Hari ini kamu menjadi alasanku untuk tersenyum bahagia. Tapi esok atau nanti, apa alasan itu masih berlaku untukku?"
-Keyla Angelica
--------------------------------------------
BAGIAN LIINow Playing||Bahagia Bersama-Haico
-Only You-
Keyla sedang berjalan di koridor utama, perempuan itu baru saja sampai di sekolah bersama Fery. Karena tadi pagi tidak ada angin tidak ada hujan cowok itu tiba-tiba saja sudah berada di depan rumahnya.
Katanya seperti ini: "Gak sengaja lewat di jalan depan kompleks lo tadi, terus kesini aja sekalian berangkat sama lo."
Keyla tidak pernah mengerti apa yang ada di pikiran cowok itu. Sedikit-sedikit baik, besoknya seperti menghindar atau biasa saja terus tiba-tiba baik lagi. Bahkan perhatian Fery sulit di artikan apa maksudnya. Tapi kalau Keyla boleh jujur, perlakuan Fery seperti ini yang membuat harapannya semakin besar pada cowok itu.
Derap langkah kaki Keyla dan Fery terhenti, kening keduanya mengerut menatap aneh pada kedua teman mereka Alana dan Dimas yang sedang terlihat adu mulut di sepanjang koridor.
"Lepas gak?! Gue minta maaf gue gak sengaja sumpah!" teriak Alana kesal, satu tangannya yang berada dalam kungkungan Dimas sulit untuk cewek itu lepaskan.
"Enggak! Gue mau bawa lo ke Bu Nenti biar dihukum sekalian."
Kedua mata Alana membola terkejut. "Ih masa lo tega banget sih."
"Trus gue peduli? Enggaklah anjir!" kata Dimas sadis. Biar saja, biar adik kelas di yang tengah diseretnya ini kapok.
Pasalnya beberapa menit yang lalu saat dirinya baru sampai di sekolah tiba-tiba kepalanya yang tidak berdosa itu di lempari kaleng bekas minuman bersoda oleh Alana dan bukannya minta maaf cewek itu justru mendumel tidak jelas dan langsung pergi begitu saja membuat Dimas mengejarnya cepat namun malah kepalanya membentur seseorang yang entah siapa yang tiba-tiba lewat di depannya. Seperti pepatah sudah jatuh tertimpa tangga pula.
Namun kali ini Dimas berhasil mengejar dan menyeret cewek itu. Berniat untuk membawanya menemui guru BK mereka.
"Gue teriak nih?!" ancam Alana. Tapi Dimas menatapnya tidak peduli
"Teriak aja-Arghh bangsat!" ucapan cowok itu seketika terhenti, berganti dengan umpatan kasar di akhir kalimatnya ketika sebelah tangan yang mencekal pergelangan tangan Alana itu baru saja di gigit dengan tidak manusiawinya oleh cewek itu.
"Keyla!" Alana berlari cepat, berlindung dibalik punggung temannya itu yang masih menatapnya aneh sekaligus bingung. "Plis tolongin gue!"
"Woy mau kemana lo cewek bar-bar!" Dimas ikut berlari menyusul perempuan itu.
"Kalian apa-apaan sih kaya anak kecil gini," ujar Keyla menatap keduanya bergantian.
Dengan cepat Dimas menunjuk Alana yang masih berlindung di belakang tubuh Keyla.
"Itu tuh temen lo! Gara-gara dia pala gue benjol udah gitu nih tangan gue digigit sama dia! Bener-bener gak ada akhlak temen lo ini!" ujar Dimas kesal, mukannya memerah menahan emosi dalam dirinya menimbulkan guratan-guratan kecil otot di lehernya.
Mendengar penjelasan Dimas membuat kepala Keyla berbalik ke belakang, menatap Alana seolah meminta jawaban atas penjelasan Dimas tadi.
"Ga-ak gitu..," kata Alana takut-takut melihat wajah Dimas saat ini. "Ja-adi tadi pagi itu kan gue ada masalah di rumah terus keselnya kebawa sampe sekolah dan sumpah gue gak sengaja kalau kaleng itu kena kepala lo. Gue nambah kesel pas lo marah-marah tadi jadi gue langsung pergi."
![](https://img.wattpad.com/cover/163940174-288-k770048.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You. [END]
Fiksi Remaja[FOLLOW DULU BIAR LEBIH NYAMAN DI BACA] [Baca dulu sampai part 10 siapa tau betah^•^] -Only You- "Kak, hidup itu pilihan. Kakak gak bisa dapetin semuanya. Pilih aku atau dia?" "Tapi gue gak bisa milih. Dia bukan pilihan...