"Jangan terlalu percaya pada logika. Kadang dia juga bisa membohongi semuanya."
***
"Kamu masih peduli banget ya sama dia?"
-Keyla Angelica
----------------------------------------------------
BAGIAN XLIX
•
•
•
-Only You-"Untuk kemarin sorry ya gue batalin gitu aja. Hari ini gue bisa, gak ada jadwal."
Keyla menoleh ke arah Fery yang berada di sampingnya. Mereka berdua kini sedang berada di dalam LAB IPA dengan suasana yang sangat hening sesaat sebelum Fery angkat suara tadi.
Keyla terdiam, ada satu pertanyaan yang sedari tadi mengganjal di kepalanya. "Tadi sama Rebeca..." kalimat Keyla menggantung, dia bingung ingin melanjutkannya.
"Dia sakit, gue takut dia kenapa-napa di jalan jadi gue anter pulang," jawab Fery yang benar adanya.
"Lo masih perhatian ya," kata Keyla, nada suaranya sedikit menurun.
Fery mengangguk. "Kita udah lama kenal, gak mungkin buat gue gak perhatian sama dia," ujarnya yang membuat Keyla meringis dalam hati.
"Kenapa? Lo ngarep Fery perhatian juga ke lo?" Shireen tau-tau datang memasuki LAB dan langsung mendudukan dirinya di kursi depan Fery.
Keyla memutar bola matanya, malas sekali rasanya jika harus belajar dengan perempuan itu. Yang suka mencari muka dan sok berkuasa.
"Kok diem? Berarti omongan gue tadi bener dong," katanya yang tetap tidak di respon oleh Keyla.
"Perhatian apa?" tanya Fery pada Shireen.
"Perhatian lo. Secara lo kan bintang sekolah, lo ganteng dan lo juga pinter jadi ya otomatis banyak 'cewek' yang mau diperhatiin sama lo," ujar Shireen sembari melirik ke arah Keyla. "Bukan begitu Keyla?"
Keyla menatap perempuan itu malas. "Mungkin," jawabnya tak acuh.
***
"Eh itu sih Keyla."
"CIEEE KEYLA CIEE."
"Sweet banget sih Key."
Keyla menatap risih keadaan kelasnya. Selepas dari LAB IPA tadi kata 'cie' begitu menggema di lorong koridor menuju kelasnya seiring dengan dia berlajan ke arah kelas.
Keyla mendudukan dirinya, menoleh pada Alana yang memandangnya dengan raut geli sekaligus terkejut yang seakan menuntut penjelasannya.
"Ada apa sih, kok pada liatin gue gitu?" tanya Keyla.
"Jelas lah mereka pada liatin lo. Tadi itu waktu lo di LAB kak David bawa ini. Gila dia ternyata bisa romantis juga," Alana mengambil sebuket bunga serta coklat yang cukup besar yang dia taruh di kolong meja milik Keyla.
Dengan cepat Keyla mengambil alih buket bunga serta coklat tersebut dari tangan Alana. "Ini? Dikasih kak David?"
Alana mengangguk sembari tersenyum geli. "Iya, sweet banget kan Key. Fix dia tu emang bener suka sama lo."
![](https://img.wattpad.com/cover/163940174-288-k770048.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You. [END]
Fiksi Remaja[FOLLOW DULU BIAR LEBIH NYAMAN DI BACA] [Baca dulu sampai part 10 siapa tau betah^•^] -Only You- "Kak, hidup itu pilihan. Kakak gak bisa dapetin semuanya. Pilih aku atau dia?" "Tapi gue gak bisa milih. Dia bukan pilihan...