"Dara," panggil Daren.
Dara yang sedang memakan camilannya, menatap sejenak ke arah Kakaknya.
"Kenapa?" tanya Dara malas.
"Gue boleh tanya gak?"
Dara menatap Kakaknya curiga. Biasanya Daren langsung bertanya padanya tanpa meminta izin dulu. Entah ada angin apa, hari ini ia malah meminta izin dulu untuk bertanya.
"Tanya apa?"
Daren menatap Dara kemudian tersenyum manis, membuat Dara semakin curiga.
"Ada teman cewek lo yang cantik dan jomblo gak?" tanya Daren masih dengan senyum manis yang menghiasi wajahnya.
Jika para gadis melihat senyuman manis Daren akan langsung meleleh, maka lain halnya dengan Dara. Gadis itu sama sekali tidak tertarik dengan senyuman manis Daren.
Malah, ia merasa senyuman manis milik Daren itu sangat menjijikkan.
"Gak ada," jawab Dara ketus.
Walaupun ada, Dara tidak akan membiarkan Daren dekat dengan teman sekolahnya. Ia tidak mau menjadi perantara hubungan mereka.
Menurutnya, itu sangat merepotkan.
"Lo kok tega banget sih sama Kakak lo. Lo mau gue jomblo selamanya? Kalo lo yang jomblo sih gue gak papa. Tapi gue jangan," ucap Daren membuat Dara bertambah kesal pada Kakaknya.
"Emang bener lo jomblo?" tanya Dara dengan wajah penuh selidik.
Daren mengangguk cepat.
"Gue gak percaya," ucap Dara.
"Serius gue jomblo. Gue gak mungkin nipu adek gue sendiri," ucap Daren mencoba meyakinkan Dara.
Namun, Dara seperti tidak peduli. Ia berjalan meninggalkan Daren ke kamarnya.
"Hadeh, punya adek juga sama aja, gak bisa diandalkan," gumamnya.
💮
Di kamarnya, Dara hanya menonton drama Korea sampai membuatnya bosan. Ia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul lima sore. Ia cukup terkejut karena ternyata hari sudah cukup sore.
Memang, kalau menonton drama Korea kesukaannya, Dara sering lupa waktu. Pernah waktu itu, ia begadang sampai jam empat pagi hanya karena menonton drama Korea. Ia sampai terlambat ke sekolah, karena begadang dan ia sangat menyesali itu.
DRRT...
Dara menatap ponselnya yang bergetar menandakan pesan masuk.
Farah Bawel : Temenin gue ke mall dong. Ada yang mau gue beliin.
Anda : Oke. Jam berapa? Lo jemput gue kan?
Farah Bawel : Iya. Sekarang gue otw ke rumah lo.
Dara hanya membaca pesan terakhir dari Farah tanpa membalasnya.
Kemudian, ia pergi ke toilet untuk mandi dan bersiap-siap.
Selesai bersiap-siap, Dara turun ke lantai bawah, menghampiri Siska dan Farah yang sedang mengobrol.
"Ma, aku pergi sama Farah, ya," pamit Dara.
"Iya."
"Tante, kita pergi dulu," pamit Farah.
"Iya. Hati-hati ya. Pulangnya jangan kemaleman," pesan Siska.
💮
Dara menatap kesal pada Farah. Bagaimana tidak, Farah berbelanja banyak pakaian yang ia tidak tahu berapa total belanjaannya. Bahkan, saking banyaknya Dara juga ikut menenteng tas belanjaan milik Farah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok cuek dan Cewek jutek (SELESAI) [PROSES REVISI]
Teen Fiction"Woi... lo kalo jalan tuh hati-hati dong main nginjak sepatu orang aja." ujar Dara kesal khas dengan wajah galaknya "Sorry. Gue nggak sengaja." ucap Dino dingin "Nggak sengaja lo bilang hah? Halah bilang aja lo sengaja nginjek sepatu gue kan ngaku a...