Dara berjalan keluar dari rumahnya. Hari ini, ia berangkat sekolah sendirian. Daren sudah berangkat ke kampus karena ada presentasi, sedangkan Ben, cowok itu meninggalkannya karena ingin menjemput gebetannya. Memang dasar Ben adalah cowok playboy yang lebih mengutamakan cewek daripada saudaranya sendiri.
"Hai." Suara berat itu membuat Dara menoleh ke belakang. Ia terkejut karena Dino sedang duduk di kursi teras rumahnya.
"Lo ngapain di sini?" tanya Dara.
"Mau jemput lo," jawabnya singkat.
"Hah? Gak usah gue bisa berangkat sendiri."
"Gue disuruh Daren."
Dara merutuki kakaknya dalam hati. Kenapa juga Daren harus menyuruh Dino untuk menjemputnya segala? Padahal, ia bisa berangkat sendiri.
"Ayo," ajak Dino membuat Dara tersadar dari lamunannya.
"Eh, iya." Mereka berjalan menuju motor Dino.
Dino memberikan helm pada Dara. Ia menerima dan memakainya.
Setelahnya, ia naik ke motor Dino."Udah?" tanya Dino.
"Udah."
Setelahnya, mereka langsung beranjak pergi.
*****
Mereka berdua sudah sampai di sekolah. Mereka berjalan beriringan menuju kelas.
Sepanjang jalan, banyak orang yang berbisik-bisik tentang mereka.Tapi, Dino dan Dara sama sekali tidak peduli. Mereka terus berjalan hingga tiba-tiba Elsa datang dan langsung mendorong Dara hingga cewek itu terjatuh.
Dino langsung membantu Dara bangkit berdiri.
"Lo apa-apaan sih? Main dorong orang aja," kesal Dino.
Elsa menatap Dara sejenak. "Maaf Kak Dara gue gak sengaja."
Dara hanya diam. Ia langsung pergi meninggalkan mereka. Ia muak menghadapi Elsa yang makin menjadi-jadi.
"Kak Dino mau ke kelas?" tanya Elsa lembut.
"Kalau udah tahu ngapain nanya?"
"Kan cuma nanya doang. Kali aja Kak Dino mau ke toilet atau ke kantin."
Dino tidak membalas ucapan Elsa. Ia kembali berjalan menuju kelasnya.
"Kak Dino, aku anterin ke kelas, ya?"
"Enggak." Elsa tidak memedulikan jawaban Dino, ia segera mempercepat langkahnya agar bisa menyamai langkahnya dengan Dino.
Dino sendiri hanya diam. Ia sudah malas meladeni cewek ini.
Tak lama, mereka pun sampai di kelas.
"Semangat belajarnya Kak Dino. Istirahat nanti aku ke sini lagi ya biar kita ke kantin bareng," ucap Elsa tapi tidak ditanggapi oleh Dino.
"Tuh cewek hobi banget gangguin lo mulu, Din," ucap Dafa.
Dino hanya diam. Ia mengambil buku paketnya dan membacanya sejenak.
"Emang sih Elsa itu cantik. Banyak cowok yang deketin dia, tapi dia nolak. Dia milih kejar Dino yang jelas-jelas gak suka sama dia. Awalnya sih gue seneng liat mukanya, tapi lama-lama gue kesel juga liat dia deketin Dino sampai segitunya," ucap Deva panjang lebar.
"Bahkan, dia sampai nyerang Dara karena dia pikir Dara suka sama Dino. Gila aja tuh cewek. Berani-beraninya nyerang seniornya sendiri."
"Dia gak tahu aja galaknya Dara gimana. Kalau dia tahu, pasti dia bakal teriak minta ampun sama Dara. Gue aja yang cowok takut sama Dara."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok cuek dan Cewek jutek (SELESAI) [PROSES REVISI]
Teen Fiction"Woi... lo kalo jalan tuh hati-hati dong main nginjak sepatu orang aja." ujar Dara kesal khas dengan wajah galaknya "Sorry. Gue nggak sengaja." ucap Dino dingin "Nggak sengaja lo bilang hah? Halah bilang aja lo sengaja nginjek sepatu gue kan ngaku a...