SEPULANG sekolah, Dara tidak langsung mengganti pakaiannya. Ia duduk dengan Ben di sofa. Ia menatap Ben tajam. Banyak pertanyaan yang ingin ia berikan pada cowok ini.
"Ben," panggil Dara.
"Iya sayang. Kenapa?" tanya Ben lembut.
"Ck. Kenapa lo gak bilang sama temen-temen gue kalo lo itu sepupu gue?"
"Kenapa lo bohong sama mereka? Kenapa lo gak mau ngasih tau?" tanya Dara beruntun.
"Sengaja," jawab Ben singkat.
"Sengaja? Kenapa sengaja?"
"Udah lo tenang aja. Ini kan cuma sementara. Mendingan lo diem aja dulu. Jangan ngasih tau sama yang lain," ucap Ben.
"Kenapa gue gak boleh kasih tau? Sumpah ya gue bener-bener gak ngerti sama lo. Pokoknya gue gak mau ya. Besok gue bakal kasih tau sama yang lain."
"Eh jangan dong. Lagian, gue ngelakuin ini juga buat lo kali."
Dara mengernyitkan keningnya. Untuk dirinya?
"Maksud lo?" tanya Dara bingung.
"Nanti juga lo bakal tau. Udah ah gue mau ke kamar dulu."
Sebenarnya apa yang sedang Ben rencanakan?
🏵️
"Kak Dino," panggil Dona.
"Hm," jawab Dino singkat.
"Jawab iya kali."
"Iya. Kenapa?" tanya Dino.
Dona tersenyum. "Anterin gue ke rumah temen gue dong," pinta Dona.
"Ngapain?" tanya Dino.
"Mau numpang makan," jawab Dona asal.
"Oh." Dona memukul pelan lengan Dino.
"Ya mau kerja kelompok lah. Gimana sih lo," gerutu Dona.
"Mau kan?" tanya Dona lagi.
Dino hanya mengangguk mengiyakan.
Ia mengambil kunci motornya di nakas. Kemudian pergi dengan Dona.
🏵️
"Ra," panggil Ben.
Dara yang sedang memainkan ponselnya menatap sejenak pada Ben.
"Apa?" ketus Dara.
"Buset. Galak amat sih lo." Ben sedikit menjauh dari Dara agar tidak disemprot oleh Dara.
"Kenapa?" tanya Dara lagi.
"Temenin gue beli pulpen dong. Pulpen gue abis."
"Gak ah. Lo pergi aja sendiri. Lagian, bisa beli di sekolah, kan?" tolak Dara.
"Gue maunya beli di minimarket depan. Biar lebih murah. Siapa tau di tengah jalan nemu cewek cantik. Kan lumayan," ucap Ben sembari tersenyum.
"Di otak lo cuma ada cewek ya? Emang dasar Playboy. Lo bahkan lebih parah dari Kak Daren tau gak," ucap Dara.
Daren memang cowok playboy. Yang terkenal suka memacari lebih dari satu cewek, tapi ia rasa Ben lebih parah dari Daren.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok cuek dan Cewek jutek (SELESAI) [PROSES REVISI]
Teen Fiction"Woi... lo kalo jalan tuh hati-hati dong main nginjak sepatu orang aja." ujar Dara kesal khas dengan wajah galaknya "Sorry. Gue nggak sengaja." ucap Dino dingin "Nggak sengaja lo bilang hah? Halah bilang aja lo sengaja nginjek sepatu gue kan ngaku a...