Part 30

14.3K 793 49
                                    

"Pagi semuanya." Ujar Dara bersemangat

Ia telah mengenakan pakaian seragamnya membuat Siska heran.

"Loh Dara, mama kan udah bilang kamu gak usah kesekolah dulu hari ini. Kamu kan masih sakit Dar. Nanti Ben bakal ijin kamu ke guru." Ujar Siska

"Gak usah ma. Lagian aku udah gak papa kok. Aku udah baikan makanya aku mau ke sekolah."

"Kamu yakin udah gak papa? Kalo kamu masih sakit mendingan istirahat dulu." Sahut Deri

Dara menggeleng.

"Aku udah sembuh kok pa."

"Yaudah papa anterin kamu aja."

"Nggak ah pa. Biar aku---"

"Gue aja yang nganter elo." Sela Daren

"Gak. Dara bareng gue aja. Lagian kita kan satu sekolah jadi sama gue aja."

Daren menatap Ben kesal.

"Lo berdua kenapa pada mau anterin gue sih? Tumben pada ngerebut gue." Heran Dara

"Dar, gue sebagai kakak lo ya gue wajib buat nganter lo apalagi sekarang lo lagi sakit masa gue biarin lo ke sekolah sendiri entar kalo dijalan lo tiba-tiba pingsan gimana?"

"Gue sebagai saudara lo gue wajib ngelindungin lo. Gue nggak mau saudara gue ini bakal kenapa-napa."

Dara hanya tersenyum tipis.
Mereka sangat peduli padanya.

"Bacot."

Setelah berujar demikian ia berpamitan pada kedua orangtuanya.

"Dara tungguin gue. Gue anterin elo."

"Daraaaa. Gue yang anter lo."

"Apaan sih lo, gue yang anter Dara."

"Enggak. Gue yang anterin Dara."

Mereka terus beradu mulut tapi Dara tak peduli dengan mereka.

Ketika ia membuka pintu tampaklah seorang cowok berseragam sepertinya dengan gaya cool nya. Ia mentap Dara seraya tersenyum tipis.

"Ayo berangkat."

Dara mengernyitkan keningnya bingung.

"Dino lo ngapain kesini?"

"Jemput lo lah. Gue khawatir sama lo. Sekarang lo masih sakit gak kalo masih mendingan lo masuk gih nggak usah sekolah entar gue yang ijin sama guru."

"Gue udah gak papa kok. Makasih tapi gue bisa ke sekolah sendiri."

"Dar, lo itu lagi sakit gue gak mau sampe lo kenapa-napa. Lo tadi sarapan kan? Kalo gak entar gue temenin lo sarapan ke kantin deh."

Dara memutar kedua bola matanya malas.

Ia merasa sudah cukup baikan tapi kenapa orang-orang disekitarnya ini terlalu berlebihan. Dara sangat tidak menyukai hal ini.

"Gue gak papa. Udah ya biarin gue kesekolah sendiri."

Dino meraih tangannya.

"Gak ada penolakan. Pokoknya lo harus berangkat bareng gue."

"Gue---"

"Dara dianterin sama gue." Sahut Daren

"Dara berangkat bareng gue." Timpal Ben

Mereka saling melempar tatapan tak suka

"Biar gue aja yang nganter Dara. Kalian berdua kan sibuk." Ujar Dino

"Gak." Ujar mereka berdua

Dino hanya terkekeh pelan.

Cowok cuek dan Cewek jutek (SELESAI) [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang