Bel pulang telah berbunyi.
Siswa-siswi berhamburan keluar dari kelas.
"Dar, ayo pulang bareng gue aja." Ajak Dino
"Eh Dara pulang bareng gue." Sahut Ben
"Enak aja lo Dara pulang bareng gue."
"Gak bisa. Tadi pagi elo kan bareng Dara sekarang giliran gue dong."
"Kalian bisa diem gak sih. Gue gak akan pulang sama kalian." Ujar Dara
Mereka melongo mendengar jawaban Dara.
"Loh Dar, kalo lo gak pulang sama kita terus lo pulang sama siapa?"
"Apa lo pulang sama Daren?" Tanya Ben
Dara menggelengkan kepalanya.
"Mendingan kalian berdua pulang duluan aja, gue masih ada urusan."
Mereka menatap penasaran pada Dara.
Urusan apa yang membuatnya tidak bisa pulang dengan mereka?"Urusan apa?" Tanya Dino
"Kok kalian berdua kepo banget yah. Udah yah mendingan lo berdua pulang deh."
Saat Dara ingin membuka mulutnya, Ratih dan Farah menghampiri mereka.
Farah mendekatkan dirinya pada Dara.
"Lo yakin bakal nemuin tuh nenek sihir?" Bisik Farah
Dara mengangguk.
"Mendingan gak usah deh, lo tau kan Wina itu gimana gue takutnya lo diapa-apain sama dia."
"Enggak lo tenang aja."
Melihat dua orang yang sedang berbisik itu membuat Dino dan Ben kesal sendiri.
"Lo berdua lagi ngomong apaan sih?" Tanya Dino
"Apa jangan-jangan lo berdua lagi ngomongin kita yah?" Tebak Ben
"Apaan sih, mendingan kalian pulang deh. Kepo amat sih lo berdua."
"Gue gak akan pulang sebelum lo pulang sama gue. Entar gue harus bilang apa sama nyokap lo kalo lo belum pulang. Gue gak mau yah disalahin." Celoteh Ben
"Enggak. Gue masih mau ketemu sama temen gue mendingan pulang aja."
Dino menatap ragu padanya.
Entah kenapa ia merasa ada yang Dara tutupi darinya.
Tapi ia tidak tahu apa itu. Jika ia bertanya pasti Dara tidak akan menjawabnya."Yaudah deh, kalo gitu kita pulang aja Ben." Ajak Dino
"Tapi---"
"Udah ayo. Lagian Dara kan masih ada urusan."
Ben menatap Dara sejenak.
"Dar, gue pulang yah. Lo hati-hati."
Dara terkekeh pelan.
"Iya lo tenang aja. Gue bakal hati-hati kok dijalan. Harusnya kan gue yang bilang gitu sama lo."
"Lo kan kali ini pulang sendiri makanya gue bilang gitu."
"Iya deh. Udah sana pulang."
Ben segera menyusul Dino yang telah berjalan lebih dulu.
"Mendingan lo berdua pulang aja yah." Ujar Dara
Ratih dan Farah menatapnya tak suka.
"Mana mungkin kita biarin lo nemuin nenek lampir itu sendirian sedangkan dia sama temen-temennya. Bisa aja kan dia ngelakuin hal-hal yang jahat sama lo. Gue gak mau Dar." Cemas Farah
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok cuek dan Cewek jutek (SELESAI) [PROSES REVISI]
Teen Fiction"Woi... lo kalo jalan tuh hati-hati dong main nginjak sepatu orang aja." ujar Dara kesal khas dengan wajah galaknya "Sorry. Gue nggak sengaja." ucap Dino dingin "Nggak sengaja lo bilang hah? Halah bilang aja lo sengaja nginjek sepatu gue kan ngaku a...