Part 42

9.6K 582 25
                                    

Dino memasuki kelas dengan wajah datarnya.
Ia nampak tidak bersemangat hari ini.
Alasannya adalah Dara.
Sejak kemarin ia terus memikirkan Dara dengan cowok yang bernama Arga itu.

Deva dan Dafa menatap Dino bingung.
Ada apa dengan Dino?

"No, lo kenapa? Kok muka lo gak makin datar aja." Tanya Deva

Dino hanya diam.

"Dino." Panggil Dafa

"Hm."

"Lo kalo lagi ada masalah lo bisa cerita ke gue. Siapa tau gue bisa bantu lo."

"Loh kok cuma lo sih. Gue juga No kalo lo mau curhat ke gue silahkan."

"Lo janganlah. Otak lo kan gak bener nanti yang ada lo buat Dino pusing."

"Aelah kayak otak lo udah paling bener aja."

Dara sedaritadi terus menatap Dino yang sedang termenung.

Ia ingin menghampiri Dino. Tapi niat itu ia urungkan. Karena ia tahu kondisi hati Dino sedang kurang baik.
Entahlah. Dara merasa ada yang lain dari Dino.

Tak lama kemudian bu Tanti memasuki kelas mereka.
Suasana yang awalnya ribut menjadi hening.

"Selamat pagi anak-anak."

"Pagi bu."

"Hari ini kita kedatangan murid baru. Nak silahkan masuk."

Murid baru tersebut memasuki kelas mereka.

Hampir seluruh cewek didalam kelas menyorakinya karena ketampanannya.
Tapi tidak dengan Dara.
Cewek itu sedikit terkejut.

Arga? Kok dia pindah kesini? Udah gitu gak bilang ke gue. Emang bocah kurang ajar. Batin Dara

Farah menyikut lengan Dara.

"Muka lo kenapa kayak gitu? Lo kenal sama tuh cowok?"

Dara mengangguk pelan.

"Ayo silahkan perkenalkan diri kamu." Ujar bu Tanti

"Perkenalkan nama saya Arga Dirgantara. Saya berasal dari Bandung. Salam kenal."

"Arga silahkan kamu duduk disamping Dara."

"Bu gak bisa dong. Saya kan duduk sama Dara. Entar saya duduk sama siapa?" Ujar Farah

"Kamu duduk sama Ben aja. Lagian Ben duduknya sendiri."

"Gak mau bu. Saya gak mau duduk sama dia. Kenapa gak murid baru itu aja yang duduk sama Ben."

"Lo kira lo doang yang gak mau gue juga ogah kali." Ujar Ben

Farah menatapnya tajam.

"Bu biar Arga duduk sama saya aja." Ujar Dino

Deva menatap Dino bingung.

"No gue kan duduk sama lo. Entar gue---"

"Ya sudah. Ayo Deva kamu duduk sama Ben."

Bu Tanti mempersilahkan Arga untuk duduk.
Beliau pun mulai memulai pelajaran.

***

"Dar ke kantin bareng gue ya, soalnya gue gak tau kantin dimana." Ujar Arga

"Yaudah ayo."

"Ayo Ga gue temenin lo. Gue bakal ajak lo keliling sekolah ini." Ujar Farah bersemangat

Arga tersenyum tipis.

"Em makasih tapi kayaknya gak usah deh. Jadinya ngerepotin."

"Gak papa kok. Gue gak ngerasa direpotin." Farah menarik Arga menuju kantin tanpa mempedulikan Dara dan Ratih

Cowok cuek dan Cewek jutek (SELESAI) [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang