Part 61

6.3K 408 36
                                    


Dara sedang berada di perpustakaan.
Ia merasa kesal karena ternyata Clara pindah ke sekolah mereka. Lebih parahnya lagi Clara sekelas dengannya. Itu berarti Clara semakin gencar mendekati Dino.

Drrt...drrt...

Dara menatap ponselnya tertera nama Ratih disana.

Lo dimana? Katanya ke toilet kok gak balik-balik?

"Iya bentar. Ini antreannya masih panjang."

Kalo udah selesai langsung ke kantin aja ya gue sama Farah udah di kantin.

Eh Dara cepetan ke kantin. Tuh anak baru lagi deketin Dino. Nyuapin Dino lagi. Mendingan lo cepetan ke sini dan labrak dia. Gue udah kesel sendiri ngeliatin dia. Dino juga biasa aja.

"Gue gak ke kantin. Kalian sendiri aja ya." Ujar Dara kemudian mematikan sambungan telponnya

Dara merasa dadanya sedikit sesak.
Mendengar ucapan Farah semakin membuatnya yakin kalau Dino tidak peduli dengannya lagi.
Buktinya Dino tidak mencarinya dan lebih memilih bermesraan dengan Clara.

***

"Far, lo apa-apaan sih. Kenapa lo harus kasih tau Dara?" Ujar Ratih kesal

"Ya gue kesel sama tuh anak baru lah. Dino juga biasa aja malah bikin gue tambah kesel. Dino gak biasanya kayak gitu. Lo tau kan Dino itu gimana sama cewek?"

"Iya gue tau. Gue juga aneh liat Dino kayak gitu tapi lo gak boleh ngomong sama Dara. Kasihan dia kalo dia tau kan."

"Justru lebih baik kalo gue ngasih tau dia daripada dia yang liat sendiri."

"Terserah. Gue males ngomong sama lo."

Dino menatap ponselnya hampa.

Ia sedaritadi mengedarkan pandangannya mencari sosok Dara tapi nihil.
Ia hanya melihat Farah dan Ratih. Ia ingin menghubungi Dara tapi ia yakin Dara pasti tidak akan menjawabnya.

"Dino." Panggil Dafa

Dino hanya menatap Dafa.

"Lo cari Dara kan?" Tanya Dafa

Dino mengangguk sebagai jawaban.

"Dia lagi di perpus. Gue pengen nanya kenapa dia gak ke kantin sama lo tapi gue takut. Kayaknya dia lagi bete." Ujar Dafa

Dino bangkit dari duduknya.

"Lo mau kemana Dino?" Tanya Clara

Tanpa menjawab pertanyaan Clara, ia berjalan keluar kantin.

"Dino mau kemana sih?" Tanya Clara

Deva yang sedaritadi diam akhirnya membuka suaranya.

"Ya nyamperin Dara lah." Ujar Deva

"Emang harus ya?" Tanya Clara dengan wajah tak suka

"Haruslah. Dara kan ceweknya Dino."

"Ish lebay banget."

"Lo yang lebay."

"Ck. Kok lo nyebelin sih."

"Ck. Kok lo lebih nyebelin sih." Ujar Deva menirukan ucapan Clara
Membuat gadis itu semakin kesal.
Ia akhirnya memilih diam.

"Clara." Panggil Dafa

"Apa?" Ketus Clara

"Eh santai aja dong. Gak usah ngegas." Sahut Deva

"Diem lo."

Deva memilih menikmati es teh yang di pesannya.

"Em gue tau lo sama Dino sahabatan dari kecil. Bukannya gue mau sok-sokan nasehatin ya cuma sebaiknya lo harus jaga sikap deh. Lo sendiri kan tau kalo Dino udah punya pacar dan pacarnya itu Dara. Gue gak mau hubungan Dino sama Dara jadi berantakan." Ujar Dafa
Ya Dafa merasa Dara menjauhi Dino karena Clara.

Cowok cuek dan Cewek jutek (SELESAI) [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang