Sesampainya dikamar Dara, ia pun mengetuk pintu kamarnya.
"Tok... Tok... Tok... "
"Ma kan aku udah bilang aku nggak mau makan. "Ujar Dara
"Dara, ini gue Dino. Lo keluar sebentar yaDara
Pergi lo. Gue gak mau ketemu sama lo lagi. Gue benci sama lo. "Teriak Dara
"Please Dar keluar bentar aja gue mau jelasin semuanya. "Ujar Dino seraya mengetuk-ngetuk pintu kamar Dara
"Nggak ada yang perlu dijelasin. Gue gak butuh penjelasan lo. "
"Dar, gue mohon---"
"Pergiiii. "
"Oke. Kalo lo gak mau keluar gue bakal dobrak pintu kamar lo. "
Dara bingung. Ia tidak ingin bertemu dengan Dino saat ini tapi ia sangat tau bagaiman keras kepalanya Dino itu. Jika kemauannya tidak dituruti pasti ia akan berusaha.
"Dalam hitungan ketiga gue bakal dobrak pintunya. Satu... Dua... Ti---"
Saat Dino ingin melanjutkan hitungannya pintu kamar Dara terbuka.
"Akhirnya lo mau keluar juga. Lo gak papa kan? "
Dara tidak menjawabnya. Ia hanya memasang wajah juteknya.
"Lo mau jelasin apa? "
"Bentar kenapa mata lo bengkak kayak gitu? Lo habis nangis yah?" Tebak Dino
Tebakan Dino memang benar adanya.
"Jangan ngalihin pembicaraan. "Ketus Dara
"Lo kenapa nangis? "
Dara menatapnya tak suka.
Gara-gara elo lah. Dasar cowok gak peka. Batin Dara
"Dar, gue minta maaf soal tadi. Itu gak seperti yang lo liat. Gue sama Dita nggak ada hubungan apa-apa. Kita sepupuan. Maaf kalo sempat buat lo salah paham. Gue emang manusia yang gak peka. Sekali lagi gue minta maaf. "Ujar Dino dengan tulus
Dara menatap Dino sambil tersenyum.
"Iya. Gue maafin kok. Gue juga minta maaf yah sempat salah paham sama lo. "
Dino tersenyum.
"Makasih yah Dar. "
Dara hanya mengangguk sebagai balasan.
"Yaudah pulang sono, gue mau mandi. "
"Hah? "Dino menganga
"Pulang. Lo gak ngerti yah. Mulut lo ditutup kek nanti lalat masuk loh. "
Setelah berujar demikian Dara masuk kekamarnya.
Meninggalkan Dino yang masih menganga."Tuh cewek ikhlas gak sih maafinnya, masa nyuruh gue pulang sih nggak ngajak ngobrol kek. "Gumam Dino
Dino berjalan menuju lantai bawah.
Melihat Dino yang sudah menuruni tangga Ben pun menghampirinya.
"Gimana bro? "
"Ya gitu. "
"Gitu gimana? Lo kalo jawab yang jelas kek bikin bingung aja. "Gerutu Ben
"Ya dia udah maafin gue. "Ujar Dino
"Kalo dia udah maafin elo kenapa muka lo kayak gak senang gitu? Dia marah lagi sama lo? "
Dino menggeleng.
"Lah terus kenapa? "
"Dia nyuruh gue pulang. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok cuek dan Cewek jutek (SELESAI) [PROSES REVISI]
Teen Fiction"Woi... lo kalo jalan tuh hati-hati dong main nginjak sepatu orang aja." ujar Dara kesal khas dengan wajah galaknya "Sorry. Gue nggak sengaja." ucap Dino dingin "Nggak sengaja lo bilang hah? Halah bilang aja lo sengaja nginjek sepatu gue kan ngaku a...