Part 40

12.1K 664 25
                                    

Dara tengah asik membaca novelnya.
Ia sama sekali tak menghiraukan kedua sahabatnya yang tengah bertengkar karena masalah sepele.

"Apaan lo kerja sendiri gih. Makanya kalo guru jelasin didenger jangan tidur. "Ujar Ratih

"Siapa yang tidur, gue denger kok materi yang dijelasin sama bu Tina. "Elak Farah

"Ya kalo lo denger kerja sendiri sana. Jangan nyalin punya gue. Katanya pinter kerja gitu doang gak bisa. "

"Emang gue pinter. Cuman ya gue gak paham aja sama materi bu Tina. Bukan berarti gue gak bisa ngerjain. "

"Halah udah deh. Lo jangan bohong lagi. "

"Gak. Gue gak bohong kok. "

Dara melirik mereka sejenak.
Ia melempar buku nya pada Farah.

"Tuh punya gue. Tulis sana keburu bu Tina masuk. "Ujar Dara

"Wah makasih yah Dar, lo emang sahabat gue yang paling the best deh. Gak kayak yang disebelah gue. "Ujar Farah seraya melirik Ratih

Ratih memutar bola matanya jengah.

"Dar, kenapa lo malah biarin Farah nyalin punya lo sih. Entar Farah keenakan tau. "

"Udahlah. Biarin aja toh dia juga gak paham kan. Emangnya lo mau dia dihukum sama bu Tina? Lo kan tau sendiri bu Tiba kayak apa kalo kita gak ngerjain tugasnya. "Ujar Dara masih dengan membaca novelnya

"Terserah deh. Gue mah males ngomong sama lo. Sama kayak Farah aja. "

"Yaudah. Gue juga males ngomong sama lo. "Ujar Dara

Ratih hanya menatap Dara kesal sedangkan yang ditatap hanya mengendikkan bahunya acuh.

"Oh iya Dar, gue denger lo sama Dino berantem yah? Kenapa kalian berantem?"

"Ah masalah kecil doang kok. Tapi kita udah baikan. "

Ratih mengangguk paham.

"Tapi lo sama Dino udah jadian belum sih? "

Dara menutup novel yang ia baca. Ia menatap Ratih.

"Belum."

"Hah? Dia belum nembak lo? "

Dara pun mulai menceritakan kesalahpahaman yang terjadi antara dirinya dan juga Dino yang menyebabkan Dino tidak jadi mengungkapkan perasaannya pada Dara.

"Emang lo salah sih. Apalagi lo kan sama dia belum pacaran. "

"Iya. Gue tau gue salah. Gue juga udah minta maaf kok sama dia. Tapi gue gak tau deh kapan dia bakal nembak gue. "

"Yang sabar Dar, Dino pasti bakal nyatain perasaannya kok. Asal lo jangan salah paham sama dia lagi. "

Dara mengangguk mengerti.

"Makasih ya Rat udah mau denger gue curhat. "

"Iya gak papa lah. Gue seneng kok lo mau cerita ke gue. "

"Kalian berdua pada ngobrol apaan sih kok serius banget? "Tanya Farah

"Kepo banget sih lo jadi orang. "Ujar Ratih

"Biasa aja dong gak usah sewot. Gue kan cuman nanya. Yaudah sih kalo gak mau ngasih tau. Aku mah apa atuh cuma orang yang berarti buat kalian. "Ujar Farah dengan ekspresi yang dibuat-buat

"Apaan sih lo lebay amat jadi orang. "

"Ih lo kok ngeselin banget yah. Mau gue sumpel tuh mulut biar diem sekalian. "

"Udah stop. Lo berdua ribut mulu kerjaannya. Liat tuh bu Tina udah mau masuk kelas. "

Mereka berdua menoleh ke pintu kelas. Benar saja beliau sudah berada didepan pintu hendak memasuki kelas mereka.

Cowok cuek dan Cewek jutek (SELESAI) [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang