"Tok...tok...tok..."
"Dar, mama masuk yah." Ujar Siska dibalik pintu kamarnya
"Iya ma."
Siska memasuki kamar Dara dengan membawa nampan yang terdapat bubur dan air putih.
"Mama ngapain sih pake anterin makanan ke kamar aku kan aku bisa ke bawah." Ujar Dara
"Nggak papa kan kamu lagi sakit."
Dara tersenyum tipis.
"Ma, aku ke sekolah yah."
"Jangan dulu Dar kamu kan masih sakit."
"Tapi ma aku tuh gak pengen ketinggalan pelajaran."
"Tenang aja soal itu kamu gak usah pikirin."
Dara menatap mamanya bingung.
"Maksud mama?"
"Mama udah nyuruh Dino nyalin materi buat kamu biar gak ketinggalan."
"Mama ngerepotin Dino aja."
"Gak papa lah Dino aja gak keberatan kok."
"Tapi ma---"
"Udah mendingan kamu makan bubur kamu entar dingin lagi."
Siska beranjak dari kamar DaraDara mendesah pelan.
Sebenarnya ia sudah baikan tapi mamanya sangat berlebihan menurutnya.
Ia segera melahap buburnya itu.
***
"Eh Far kira-kira Dara udah baikan belum yah?" Tanya Ratih
"Gak tau, kayaknya belum deh soalnya dia belum dateng mungkin gak dateng."
"Kasihan banget yah dia, coba aja kemarin kita bantuin Dara pasti dia gak bakal kek gitu." Ratih memasang wajah sesalnya
"Iya kita bener-bener sahabat yang gak guna yah gue jadi ngerasa gak enak sama Dara. Kita ada disana tapi kita gak bisa bantuin dia."
Mereka merasa tidak bersemangat hari ini karena Dara tidak datang selain itu mereka juga merasa bersalah karena mereka tidak membantu Dara.
"Eh, kalian berdua kenapa mukanya pada cemberut gitu." Ujar Deva
"Kepo." Ujar mereka serempak
Deva hanya mengendikan bahunya tak peduli.
"Kalian gak usah ngerasa bersalah kayak gitu. Oh ya gue berterima kasih banget sama kalian karena kalian gue bisa bantuin Dara." Ujar Dino
Mereka menatap Dino tanpa ekspresi.
"Gak Din, gara-gara kita Dara gak bisa ke sekolah hari ini. Kalo gue jadi Dara pasti gue bakal kesel banget sama diri gue karena gak bisa bantuin dia sebagai sahabatnya." Ujar Farah
"Enggak kok. Menurut gue kalian udah ngebantu diq banget. Kalo kalian ada waktu pulang sekolah nanti bisa bareng gue ke rumah Dara."
"Beneran Din?"
"Iya."
"Makasih Din." Ujar mereka
Dino hanya mengangguk dan berjalan menuju bangkunya.
Tak lama kemudian bu Rahma masuk ke kelas mereka dan memulai pelajaran.
Disisi lain...
"Ah bosen nih gue dikamar melulu mau jalan-jalan tapi dilarang sama mama, enaknya ngapain yah." Gumam Dara
Dara menuruni lantai bawah. Ia mendapati kakaknya Daren yang sedang bersiap-siap ke kampus.
"Yaelah kak, lo udah mau ke kampus aja nih?" Tanyanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok cuek dan Cewek jutek (SELESAI) [PROSES REVISI]
Teen Fiction"Woi... lo kalo jalan tuh hati-hati dong main nginjak sepatu orang aja." ujar Dara kesal khas dengan wajah galaknya "Sorry. Gue nggak sengaja." ucap Dino dingin "Nggak sengaja lo bilang hah? Halah bilang aja lo sengaja nginjek sepatu gue kan ngaku a...