Dino memasuki kelas dengan wajah datarnya. Seperti biasa, ia selalu mendapat pujian dari beberapa cewek di kelasnya. Namun, cowok itu sama sekali tidak menanggapi mereka.
"Pagi Dino," sapa Farah sembari tersenyum lebar ke arah Dino.
Dino menatap Farah sejenak, kemudian berjalan menuju tempat duduknya. Farah merasa kesal, karena Dino yang mengabaikannya.
"Far, beneran kemarin Dino anterin Dara pulang? Kok gue gak percaya, ya. Apalagi, sifat dia kayak gitu," tanya Ratih memastikan.
Tentu saja, Ratih merasa ragu kalau Dino mengantar Dara pulang, karena cowok itu belum pernah memboncengi cewek manapun di sekolah mereka.
"Bener lah. Orang gue yang minta tolong kok sama dia. Gue juga heran sih, dia kok mau aja anterin Dara. Padahal, gue liat waktu itu Elsa pernah minta dianterin sama dia, tapi dia langsung tolak," jelas Farah.
"Tanya aja langsung sama dia," usul Ratih.
"Dino," panggil Farah.
Dino yang sedang mendengarkan cerita Deva pun menoleh pada Farah.
"Lo suka ya sama Dara?" tanya Farah.
Di saat Farah menanyakan hal itu pada Dino, Dara kebetulan memasuki kelas dan dia mendengar pertanyaan Farah. Ia cukup terkejut mendengar pertanyaan Farah yang menurutnya sangat tidak masuk akal.
"FARAH!" seru Dara.
Farah langsung menoleh begitu mendengar Dara memanggil namanya.
"Kenapa lo tanya gitu?" tanya Dara sedikit kesal. Ia tidak suka dengan pertanyaan yang Farah lontarkan pada Dino. Bagaimana kalau Dino berpikir, Dara yang menyuruh Farah bertanya seperti itu pada cowok itu?
"Ya, gue kan cuma penasaran doang. Gue heran aja kemarin dia mau anterin lo, padahal dia gak pernah mau boncengin cewek mana pun," jawab Farah.
"Kan lo sendiri yang minta tolong sama dia. Gimana sih lo?"
"Iya sih. Tapi, masa iya dia mau gitu aja. Kan gak mungkin,"
"Gue cuma nolongin dia," sahut Dino. Ia tidak mau keadaan semakin lebih rumit. Apalagi hanya karena hal sepele.
"Oh gitu. Maaf ya Din, gue cuma nanya aja. Jangan marah ya," ucap Farah seraya tersenyum. Berharap Dino tidak marah padanya.
Dino kembali menatap kedua sahabatnya yang kini juga tengah menatapnya.
"Kenapa?" tanya Dino bingung.
"Beneran lo gak suka sama Dara? Beneran lo cuma nolongin dia aja?" tanya Deva dengan wajah penuh selidik.
Dafa juga menatapnya seperti meminta penjelasan padanya.
Dino menghela napasnya. "Gue cuma nolongin dia."
Mendengar jawaban Dino, mereka berdua hanya tersenyum ke arah Dino, membuat cowok itu semakin kebingungan dengan sikap kedua sahabatnya.
"Kenapa sih?"
"Enggak. Gak papa kok," jawab Dafa.
Memilih tidak peduli dengan kedua sahabatnya, ia segera mengambil buku paket untuk mengikuti pelajaran.
Dara melirik ke arah Dino, namun cowok itu tampak sibuk dengan buku-bukunya.
Sebenarnya, Dara juga penasaran kenapa semalam Dino mau saja mengantarnya pulang, tapi ia menghilangkan rasa penasaran itu.
💮
Elsa menatap kesal ke arah Dara yang sedang tertawa bersama kedua sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok cuek dan Cewek jutek (SELESAI) [PROSES REVISI]
Teen Fiction"Woi... lo kalo jalan tuh hati-hati dong main nginjak sepatu orang aja." ujar Dara kesal khas dengan wajah galaknya "Sorry. Gue nggak sengaja." ucap Dino dingin "Nggak sengaja lo bilang hah? Halah bilang aja lo sengaja nginjek sepatu gue kan ngaku a...