Ben memakan camilan sambil menonton televisi.
Sebenarnya ia tidak menonton televisi tapi ia sedang melamun.
Ia mengingat ucapan Farah di rooftop tadi.Tapi Farah tidak tau kalau Ben mendengar ucapannya.
Sebenernya gue kenapa sih. Kenapa gue kesel ngeliat Ben godain cewek lain. Padahal kan gue benci sama dia.
"Akhhh. Gue kenapa sih." Gumam Ben seraya meremas rambutnya
Dara yang melihatnya menatap heran.
"Lo kenapa Ben?"
"Gak." Ujar Ben kemudian berjalan ke kamarnya
Tak ambil pusing Dara memakan camilan yang tadi dimakan Ben kemudian menonton acara kartun kesukaannya.
"Eh bocah hari gini lo masih nonton kartun?" Ujar Daren seraya merampas remot tv dari tangan Dara
Dara mendengus sebal.
"Ih kak lo apaan sih. Bisa gak sehari aja gak gangguin gue."
"Gak bisa."
"Ish. Nyebelin banget sih lo kak."
"Dek."
"Hm."
"Ada Dino tuh di depan."
"Hah? Kenapa gak lo suruh masuk? Bukannya disuruh masuk malah enak-enakan nonton disini." Cibir Dara
"Gue udah suruh masuk tapi dianya gak mau. Katanya dia mau ketemu elo."
Kemudian Dara berjalan ke pintu utama dan membuka pintunya.
"Dino. Lo mah kebiasaan yah dateng ke rumah gak pernah kasih tau gue dulu."
"Eng---"
"Udah gitu gak mau masuk lagi. Kenapa lo betah amat sih diluar?"
"Kan udah gue bilang kalo mau dateng kasih tau gue dulu. Untung gue ada kalo gue lagi keluar gimana? Kan lo yang capek."
Dino hanya terkekeh.
"Ihh kok malah ketawa sih. Gak lucu tau."
"Abisnya kamu lucu sih. Kamu tau gak kalo kamu marah gitu gak keliatan galak tapi lucu. Aku baru sadar loh kalo kamu itu lucu. Selama ini yang aku tau seorang Dara itu jutek."
Dara mencubit pelan pinggang Dino.
"Oh jadi selama ini aku jutek. Iya?"
Dino meringis pelan.
"Enggak kok. Ampun deh."
"Kamu nyebelin."
Dino tersenyum kemudian mengusap rambut Dara.
"Jangan pake gue-elo dong. Aku gak suka."
"Hehehe. Aku lupa. Soalnya kebiasaan."
"Yaudah deh kalo kamu lebih su---"
"Enggak kok. Aku janji gak bakal ngomong gue-elo sama kamu lagi."
"Yaudah yuk masuk."
"Kamu mau minum apa biar aku buatin."
"Em apa aja deh."
"Yakin? Kalo air got mau?"
"Ya kalo kamu kasih ya aku minum."
"Kenapa?"
"Masa aku gak minum pemberian kamu."
Dara hanya tersenyum.
"Lebay."
"Cih jijik woi." Cibir Daren yang sedaritadi mendengar omongan mereka
"Sewot aja lo kak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok cuek dan Cewek jutek (SELESAI) [PROSES REVISI]
Teen Fiction"Woi... lo kalo jalan tuh hati-hati dong main nginjak sepatu orang aja." ujar Dara kesal khas dengan wajah galaknya "Sorry. Gue nggak sengaja." ucap Dino dingin "Nggak sengaja lo bilang hah? Halah bilang aja lo sengaja nginjek sepatu gue kan ngaku a...