"Dara." Panggil Arga
Dara terus berjalan menyusuri koridor sekolah tanpa menoleh pada Arga yang sedaritadi terus memanggil namanya.
Arga pun menarik lengan Dara.
"Gue gak mau ngomong sama lo." Ujar Dara dengan wajah datar
"Gue tau lo masih marah sama gue. Gue minta maaf banget sama lo Dar. Apa gue salah kalo gue suka sama lo?"
Dara menatap Arga tajam ketika mendengar kalimat terakhirnya.
"Oke gue minta maaf. Gue gak berharap kalo lo jadi pacar gue karena gue sadar kalo lo udah sama Dino dan gak mungkin lo suka sama gue karena dari dulu pun lo emang anggap gue sebagai sahabat lo gak lebih. Gue tahu diri kok."
"Ga gue gak marah sama lo. Gue cuman kecewa sama lo. Ya gue tau gue gak mungkin larang lo suka sama gue. Tapi--"
"Iya gue tau kok. Tapi kita bisa sahabatan kayak dulu lagi kan?"
Dara terdiam sejenak.
"Dar."
"Hm."
"Kita bisa sahabatan lagi kan?"
"Bisa kok." Ujar Dara seraya tersenyum
"Thanks ya Dar. Gue tau lo emang paling baik."
"Hm."
"Lo tau gak Dar selama gue di cuekin sama lo gue tuh selalu kesepian. Gak ada temen curhat. Gue gak tau mau curhat sama siapa."
Dara tertawa membuat Arga menatapnya kesal.
"Kok lo malah ketawa sih."
"Ya lo lucu sih. Gue tau lo emang selalu curhat sama gue tapi gue gak tau kalo tanpa gue lo itu kesepian banget."
"Kasihan banget ya lo."
"Terserah lo deh. Intinya sekarang lo udah gak marah lagi sama gue."
"Heh cewek ganjen." Ujar Elsa
"Maksud lo apaan ngatain Dara cewek ganjen?"
"Lo diem deh jangan ikut campur urusan gue sama nih cewek ganjen."
"Gak bisa. Dara sahabat gue jadi lo jangan pernah ngatain Dara."
"Udah Ga lo diem aja."
"Ganjen? Emangnya gue ganjen sama siapa? Sama cowok lo?"
"Lo udah punya Dino tapi lo masih deketin dia. Punya harga diri gak sih lo?" Sinis Elsa
"Eh adek kelas gak tau diri. Mau gue punya harga diri atau pun enggak itu bukan urusan lo. Lo jangan pernah gangguin gue lagi atau hidup lo gak akan pernah tenang." Ujar Dara yang tersulut emosi
"Ayo Ga mendingan kita ke kelas aja daripada ngomong sama dia yang ada bikin emosi." Ujar Dara yang sudah berjalan lebih dulu diikuti Arga
"Hebat juga lo Dar."
"Hebat apanya?"
"Baru kali ini loh gue denger lo ngomong kek gitu."
"Gue kesel banget tau sama dia. Dia itu cewek licik. Dulu aja dia manggil gue kakak sekarang dia malah manggil gue cewek ganjen."
"Mungkin dia kesel banget sama lo apalagi sekarang kan lo sama Dino udah jadian."
"Ekhem." Dehem Dino
"Eh Dino. Ngapain kamu disini?"
"Ngapain kamu jalan sama dia?" Tanya Dino dengan nada dingin
"Em Ga lo masuk duluan ke kelas ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowok cuek dan Cewek jutek (SELESAI) [PROSES REVISI]
Teen Fiction"Woi... lo kalo jalan tuh hati-hati dong main nginjak sepatu orang aja." ujar Dara kesal khas dengan wajah galaknya "Sorry. Gue nggak sengaja." ucap Dino dingin "Nggak sengaja lo bilang hah? Halah bilang aja lo sengaja nginjek sepatu gue kan ngaku a...